Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pasangan EUR/JPY harus tergelincir di awal pekan akibat data ekonomi yang kontras antar kedua negara.
Mengutip Bloomberg, Senin (5/6) pukul 16.48 WIB pasangan EUR/JPY yang tergelincir 0,06% di level 124,50 dibanding hari sebelumnya.
Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International mengatakan, data sentral zona Eropa yang menyampaikan inflasi turun ke angka 1,4% pada Mei 2017 ini menekan euro. Apalagi itu menjadikan level inflasi terendah sepanjang tahun 2017 ini sehingga membuat euro untuk sesaat tersudut pelemahan.
Belum lagi data neraca berjalan Jepang menunjukkan surplus sebesar ¥ 2,91 triliun pada Maret 2017, atau naik dibanding sebelumnya.
“Jelas terjadi perbedaan fundamental yang kontras antara Eropa dan Jepang sehingga wajar EUR/JPY terpapar koreksi,” ujar Anthonius. Belum lagi, teror di Inggris juga memberikan kesempatan bagi aset safe haven seperti yen untuk bergerak unggul.
Anthonius menduga Selasa (6/6) pasangan EUR/JPY berpotensi untuk melanjutkan pelemahan. Terutama jika data ekonomi Eropa benar memburuk seperti dugaan pasar. Sedangkan dari Jepang sendiri diperkirakan data pendapatan rata-rata tunai Jepang Mei 2017 tumbuh dari Mei 2016 yang 0,0% menjadi 0,3%.
“Hal tersebut mengonfirmasi tren bearish EUR/JPY untuk jangka pendek,” tebak Anthonius. Selagi pasar juga sedang mengantisipasi hasil rapat bank sentral Eropa (ECB) tengah pekan nanti. Maka belum akan ada data ekonomi fundamental Eropa yang bisa mendorong perubahan pasangan ini secara signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News