kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Data ekonomi AS stabil buat Dollar AS ungguli Yen


Kamis, 16 November 2017 / 18:37 WIB
Data ekonomi AS stabil buat Dollar AS ungguli Yen


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cukup stabil menjadi sentimen utama penyokong greenback dihadapan mata uang Yen Jepang.

Mengutip pergerakan pasar spot hari Kamis (16/11) pukul 15:10 WIB, pasangan USD/JPY bergerak menguat 0,27% ke level 113,18. Padahal dalam sepekan pasangan mata uang ini melemah 0,25% di level  113,47.

Sejumlah data ekonomi AS bulan Oktober yang baru saja dirilis menunjukkan performa yang cukup stabil. Misalnya indeks harga konsumer (CPI) bulanan yang sesuai perkiraan di 0,1%, dan CPI inti yang juga sesuai di level 0,2%. Apalagi data penjualan ritel positif di 0,2%.

"Dollar dari semalam menguat karena data inflasi yang CPI inti mengalami sedikit kenaikan dibanding bulan lalu," jelas Analis Finex Berjangka Nanang Wahyudi, Kamis (16/11).

Nanang melanjutkan, kenaikan Dollar AS juga ditopang dari penjualan ritel yang bagus akibat sektor otomotif yang tumbuh 0,7% dari bulan sebelumnya. Alasannya, banyak showroom mobil AS mulai menggeber diskon jelang akhir tahun.

Sementara itu Nanang menjelaskan, Jepang masih berjibaku dengan putusan bank sentral yang menempatkan negeri tersebut dalam iklim suku bunga negatif Asal tahu saja, suku bunga yang ditetapkan Bank of Japan adalah minus 0,1%. Sedangkan suku bunga untuk obligasi 10 tahunnya ditempatkan di 0%.

Hal ini jelas menjadi beban bagi Yen Jepang namun Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda dan mayoritas pejabat bank sentralnya masih kukuh mempertahankan kebijakan tersebut. Akibatnya target inflasi 2% tahun 2017 nyaris mustahil tercapai.

Esok pasangan ini diperkirakan bakal bergerak menguat. Apalagi bila data klaim pengangguran AS yang akan terbit malam ini memberikan hasil yang lebih bagus dari perkiraan pasar. Namun Nanang ingatkan pasar untuk terus waspada dengan pergerakan Dollar AS jelang December Hike The Fed. Menurutnya, bisa jadi investor sedang menumpuk Dollar AS dan bakal melepasnya secara massal pada hari H.

Tren penguatan pada perdagangan esok terlihat dari indikator Relative Strength Index (RSI) 14 di level 50,3 dan Stochastic menunjukkan pola persinggungan akan terjadi crossing. Moving Average Convergence Divergence (MACD) memberikan sinyal positif. Namun indikator moving average (MA) 13 dan MA 26 bergerak di bawah.

Nanang merekomendasikan aksi buy dengan support 1 di level 122.500, support 2 di 112.109  dan support 3 di 111.719 kemudian level resistance 1 di level 113,672, resistance 2 di level 114.063  dan resistance 3 di level 114.453.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×