kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data domestik berpotensi menopang rupiah


Jumat, 03 November 2017 / 18:13 WIB
Data domestik berpotensi menopang rupiah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat sepanjang pekan mendatang. Kuatnya sentimen positif dari dalam negeri menjadi penyebabnya.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri mengatakan, potensi penguatan rupiah ditopang oleh rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga pada awal pekan nanti. “Ekspektasinya masih di kisaran 5,1% hingga 5,2%,” kata Reny.

Data cadangan devisa yang akan dirilis pemerintah pekan depan juga diprediksi menjadi sentimen positif terhadap pergerakan rupiah. Menurut Reny, pasar optimistis bahwa cadangan devisa Indonesia di bulan Oktober akan kembali meningkat.

Sebagai catatan, cadangan devisa Indonesia per 30 September mencapai US$ 129,4 miliar dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Di samping itu, rilis data reguler AS di akhir pekan ini, seperti data non-farm employment change dan data tingkat pengangguran dinilai tidak akan terlalu mempengaruhi arah rupiah. Pasalnya, hasil data-data tersebut diperkirakan sudah sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar. "Sentimen penguatan dollar AS seharusnya sudah berkurang sejak hasil pertemuan FOMC tengah pekan lalu," tambah Reny.

Reny memprediksi, kurs rupiah akan menguat di kisaran Rp 13.450—Rp 13.550 per dollar AS pada pekan depan. Adapun pada pekan ini, kurs rupiah terapresiasi terhadap dollar AS.

Mengutip Bloomberg, rupiah menguat 0,81% sepanjang pekan ini. Hingga Jumat (3/11), rupiah berada di level Rp 13.498 per dollar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,95% selama pekan ini. Pada Jumat (3/11), kurs rupiah terhadap dollar AS di BI tercatat berada di level Rp 13.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×