kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Data China positif, Wall Street menghijau


Selasa, 10 September 2013 / 21:09 WIB
Data China positif, Wall Street menghijau
Drakor romantis Kiss Sixth Sense dibintangi Yoon Kye Sang dan Seo Ji Hye, salah satu drakor terbaru yang akan tayang di Disney+. 


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street memperpanjang kenaikan setelah data ekonomi China dilaporkan membaik. Selain itu, bursa AS juga merespons meredanya ketegangan krisis Suriah .

Indeks The Standard & Poor 500 naik 0,5% menjadi 1.679,91 pada pukul 09:48 waktu New York  hari ini, Selasa (10/9). Indeks ini sudah menguat enam hari secara berturut-turut, kenaikan terbesar sejak 15 Juli.  Indeks Dow Jones naik 76,55 poin, atau menguat 0,5% menjadi 15.139,67.

Saham yang naik diantaranya adalah; Goldman Sachs Group Inc, Visa Inc dan Nike Inc yang melonjak naik 1,9%. Sementara itu, Apple Inc turun 0,8% sebelum perusahaan teknologi terbesar dunia itu memperkenalkan model iPhone barunya bulan September ini.

"Kabar dari Suriah positif dan kami memiliki data ekonomi yang layak dari China," Gary Flam , manajer portofolio di Bel Air Investment Advisors LLC di Los Angeles kepada Bloomberg.

Sebagaimana diketahui, angka produksi industri di China naik 10,4% di bulan Agustus dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Data dari Biro Statistik Nasional China itu menyebutkan, angka penjualan ritel China juga naik 13,4%, yang melampaui perkiraan ekonom.

Rencananya, Presiden Barack Obama akan memberikan keterangannya terkait rencana penyerangan ke Suriah. Obama dijadwalkan akan berpidato pukul 21:00 waktu Washington. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×