kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data center H2 akan menambah pendapatan DCI Indonesia (DCII) pada 2022


Kamis, 08 Juli 2021 / 07:30 WIB
Data center H2 akan menambah pendapatan DCI Indonesia (DCII) pada 2022


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, emiten penyedia data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan CEO Grup Salim Anthoni Salim membentuk kerja sama strategis melalui pembangunan komplek hyperscale data center park dengan standard global bernama H2. Komplek data center tersebut berlokasi di Pertiwi Lestari Industrial Park, Karawang, Jawa Barat.

Sebenarnya, ide tersebut sudah muncul sejak awal tahun 2021. Akan tetapi, penandatangan perjanjian kerja sama pengoperasian pusat data H2 oleh DCI Indonesia baru terlaksana pada 18 Juni 2021.

Corporate Secretary DCI Indonesia Nicholas Suharsono mengatakan, kerja sama operasi dengan H2 dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. "DCI akan mendapatkan revenue sharing dari H2 yang akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan profitabilitas perusahaan," kata Nicholas kepada Kontan.co.id, Rabu (7/7).

Akan tetapi, kontribusi pendapatan dari H2 baru akan terlihat pada tahun 2022. Sebab data center H2 mulai beroperasi pada akhir Desember 2021.

Baca Juga: Saham DCI Indonesia (DCII) masih terkena suspensi, berikut penjelasan BEI

Untuk tahun ini, DCI Indonesia tetap menargetkan pendapatannya naik 30% dibanding realisasi tahun 2020. Menurut Nicholas, pihaknya masih berusaha untuk memenuhi target pertumbuhan tersebut.

"Secara historis, pendapatan kami akan tumbuh lebih tinggi menjelang akhir tahun, terutama pendapatan dari new on hand kontrak yang saat ini masih dalam tahap delivery of service," ucap Nicholas. Untuk mencapai target tersebut, DCI Indonesia akan tetap fokus mengoptimalkan penjualan di seluruh segmen, baik lokal maupun internasional, terutama untuk industri-industri yang sedang mengalami proses transformasi digital.

Baca Juga: Ada yang terdepak, berikut daftar 12 emiten dengan market cap di atas Rp 100 triliun

Namun, menurut Nicholas, apabila kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia berlanjut lebih lama lagi, maka dapat berpengaruh terhadap akuisisi pelanggan baru, khususnya yang berasal dari luar negeri. Hal ini akan menjadi tantangan bagi DCI Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan double digit tersebut.

Sebagai informasi, pada tahun 2020, DCI Indonesia membukukan pendapatan Rp 759,37 miliar atau meningkat 55% dibanding pendapatan tahun 2019 yang sebesar Rp 489,86 miliar. Sementara pada tiga bulan pertama tahun 2021, DCI Indonesia mengantongi pendapatan Rp 171,51 atau naik 24,57% dari pendapatan periode sama tahun 2020 Rp 137,68 miliar.

Baca Juga: DCII Masuk Jajaran Saham Big Cap, Begini Posisi Top 10 Big Cap di Bursa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×