Reporter: Nathania Pessak | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Rupiah kembali unjuk kebolehan dengan menorehkan level tertinggi dalam penutupan perdagangan hari ini. Posisi ini merupakan posisi tertinggi sejak satu tahun lalu dan menaklukan indeks dollar yang saat ini berada di posisi terendah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (8/9) di pasar spot mata uang Garuda melambung 0,92% ke level Rp 13.185 per dollar AS. Sedang, indeks dollar berada di level 91,097 atau melemah sebesar 0,62% per pukul 18.00 WIB.
"Dollar mendapat trigger dari pernyataan The Fed terkait kenaikan suku bunga dan rilis data pengangguran yang buruk sejak 2015," sebut Analis Pasar Uang Mandiri Reny Eka Putri.
The Fed mengurangi risiko kenaikan Fed Rate sehingga memicu aksi jual dollar AS yang membuat the greenback tertekan karena investor mengalihkan dana ke mata uang lain.
Kemudian, data klaim penganguran juga menunjukkan kenaikan yang signifikan dari 226.000 klaim menjadi 298.000 klaim.
Untuk pekan depan, Reny melihat pasar masih wait and see terhadap beberapa data ekonomi AS seperti data PPI, CPI, dan klaim pengangguran.
"Tapi, pasar juga waspada akan adanya potensi geopolitik Korea Utara karena pekan depan rencananya akan ada uji coba nuklir lagi," himbau Reny.
Pasalnya, apabila ketegangan geopolitik ini kembali mencuat, maka besar kemungkinan rupiah dapat kembali melemah karena investor beralih ke aset lindung nilai atau safe haven.
Reny memprediksi, Senin (11/9) rupiah masih akan bergerak menguat di rentang Rp 13.200 - Rp 13.250 per dollar AS dan Rp 13.200 - Rp 13.300 per dollar AS hingga pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News