Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Tak hanya harga emas kontrak, emas di pasar spot juga mencapai level tertinggi dalam 52 minggu, menuju penutupan tertinggi sejak November 2012. Yakni di US$ 1.743,67 per ons troi, atau naik 0,77% dari hari sebelumnya.
Tak hanya emas, perak juga banyak diburu dan rally dalam lebih dari dua bulan. Dua logam mulia telah terangkat setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberi peringatan pada awal pekan ini bahwa pandemi akan mengambil banyak korban pada ekonomi terbukti dari data pengangguran AS yang cukup buruk.
Baca Juga: Ini tiga faktor yang bisa menentukan laju pemulihan ekonomi Asia ala Morgan Stanley
Belum lagi, ulah Presiden AS Donald Trump yang kembali memanaskan hubungan dagang dengan China. Negara-negara yang berhasil memadamkan virus seperti Korea Selatan dan China kembali menghadapi peningkatan jumlah infeksi baru.
Di Texas, Amerika Serikat juga menghadapi hari paling mematikan dan terjadi lonjakan kasus baru sejak awal wabah. Itu terjadi dua minggu setelah langkah kontroversial untuk membuka kembali perekonomian negara.
Baca Juga: Harga emas naik tipis terdorong kekhawatiran munculnya gelombang kedua virus corona
"Ada ketakutan atas segala sesuatu mulai dari kepemimpinan politik melalui prospek kesehatan secara keseluruhan dan risiko keuangan dan politik ekonomi yang terkait," kata Rhona O'Connell, Kepala Analisis Pasar EMEA dan Asia INTL FCStone. Harga mengalami breakout karena kecemasan pasar meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News