kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dari Awal Tahun 2024, Harga Saham Blue Chip Ini Turun 5,88%, Analis Rekomendasi Beli


Senin, 04 Maret 2024 / 07:43 WIB
Dari Awal Tahun 2024, Harga Saham Blue Chip Ini Turun 5,88%, Analis Rekomendasi Beli


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Info penting untuk para investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang gemar koleksi saham blue chip. Harga saham blue chip sektor ritel ini dalam tren melemah. Menurut analis, sekarang adalah saat tepat untuk beli saham blue chip tersebut.

Saham blue chip adalah saham lapis satu yang memiliki fundamental kuat dan nilai kapitalisasi pasar besar. Saham blue chip menjadi pilihan banyak investor karena lebih minim risiko dari permainan pada spekulan.

Di BEI, saham blue chip biasanya adalah saham-saham yang tergabung di Indeks LQ45. Indeks ini berisi 45 saham dengan kapitalisasi besar dan paling likuid.

Salah satu saham anggota LQ45 yang sedang tren turun harga adalah saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Pada perdagangan Jumat 1 Maret 2024, harga saham AMRT ditutup di level 2.720 turun 30 poin atau 1,09%.

Sejak awal tahun 2024, harga saham AMRT terakumulasi melemah 170 poin atau 5,88%.

 

Di tengah tren penurunan harga tersebut, analis rekomendasi beli saham AMRT. Hal itu disampaikan Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto.

Pandhu merekomendasikan buy saham AMRT dengan target harga Rp 3.000 per saham. Menurutnya, saham AMRT memiliki outlook positif. 

Hal ini karena kinerja pemilik jaringan ritel Alfamart ini diprediksi bertumbuh tahun 2024 ini. Momen Ramadan dan lebaran Idul Fitri menjadi salah satu penopang pertumbuhan bagi sektor ritel termasuk AMRT.

Baca Juga: Harga Saham Blue Chip Ini Mulai Bangkit Usai Sebulan Melemah, Analis Rekomendasi Beli

Menurut Pandu, adanya momen puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri akan membuat pertumbuhan penjualan AMRT hingga mencapai double digit, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan selama setahun. 

“Pertumbuhan pendapatan AMRT berkat adanya momen puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri ini, diperkirakan bisa mencapai sekitar 10%-11%,” ujar Pandhu kepada Kontan.co.id, Jumat (1/3). 

Pandhu menyebutkan, beberapa sentimen yang mempengaruhi kinerja AMRT di tahun ini yaitu, pemulihan ekonomi Indonesia pasca-pandemi Covid-19 dan posisi gerai-gerai AMRT yang strategis di lingkungan masyarakat, sehingga membuat masyarakat memilih berbelanja di minimarket. 

Selain itu, penurunan inflasi diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini tentu berpotensi memberikan dampak positif pada kinerja AMRT. 

Hingga kuartal III-2023, AMRT membukukan laba bersih sebesar Rp 2,19 triliun, tumbuh 25,1% dibanding periode sama tahun 2022 yang sebesar Rp 1,75 triliun.

Itulah rekomendasi saham blue chip AMRT untuk perdagangan hari ini, Senin 4 Maret 2024. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×