Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
Sementara itu, Bank Banten telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 77 per saham. Bank berkode saham BEKS ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 23,39 miliar saham baru seri C dengan nominal Rp 50 per saham.
Dengan penetapan harga rights issue tersebut, bank pembangunan daerah (BPD) itu berpotensi meraup dana Rp 1,8 triliun jika semua pemegang saham mengeksekusi hak mereka.
Dana rights issue akan digunakan untuk melakukan akselerasi bisnis BEKS. Seluruh dana untuk ekspansi bisnis. Sebanyak 65% untuk penyaluran kredit sekitar penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35%.
Ada kabar, pembeli siaga atau standby buyer dalam rights issue BEKS tersebut. Salah satunya konsorsium Reliance Group.
Terkait hal ini, Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan, pihaknya masih melakukan pertemuan secara intensif dan berkembang secara positif. “Mereka sangat serius. Saat ini masih dalam pengkajian oleh Reliance Group terutama dalam hal penentuan waktu yang tepat,” kata Agus.
Senada, pendiri dan pemilik Reliance Group, Anton Budidjaja mengatakan bahwa sampai saat ini, pihaknya baru menjajaki kemungkinan tersebut (menjadi pembeli siaga). "Kami baru menjajaki, belum ada komitmen apa-apa," terangnya.
Pihaknya memang sedang mempertimbangan dengan serius rencana tersebut. "Tapi waktunya untuk Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII ini rasanya sudah tidak keburu lagi. Mungkin PUT berikutnya," kata Anton.
Selanjutnya: Saham bank digital melemah di pekan ini, simak rekomendasi dari analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News