Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah gagal memenuhi kuorum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebanyak dua kali, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) akhirnya mendapat restu pemegang saham untuk menerbitkan saham baru alias rights issue.
Diah Pertiwi Gandhi, Direktur MITI mengatakan, dalam RUPSLB kali ini, perseroan sudah memenuhi kuorum sebesar 51,7%. "Pemegang saham sudah menyetujui aksi rights issue dan akuisisi," ujarnya di Jakarta, Senin (30/6).
Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 641,61 juta saham seri B atau 50Úri modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham itu dibanderol sebesar Rp 230 per saham. Dengan begitu, MITI akan mengantongi dana sebesar Rp 147,57 miliar.
Tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD dijadwalkan pada 7 Juli 2014 di pasar reguler dan negosiasi serta tanggal 11 juli di pasar tunai. Sementara tanggal ex- HMETD dimulai pada 8 juli di pasar reguler dan negosiasi serta 14 Juli di pasar tunai. Sementara tanggal pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Juli mendatang.
Seperti diketahui, dana dari rights issue ini akan dugunakan untuk mengambil alih 90% kepemilikan saham Interra Resources Ltd, pada Goldwater LS Pte Ltd. Goldwater memiliki entitas anak IBN Oil Holdico Ltd yang mempunyai izin untuk menambang minyak di wilayah Linda Sale, Sorong, Papua Barat. Nilai akuisisi ini sebesar US$ 13,5 juta. Interra yang dikendalikan Saratoga akan menjadi pembeli siaga rights issue MITI. "Proses akuisisi diusahakan selesai pada bulan Juli mendatang," ujarnya.
Dia yakin, dengan akuisisi ini, pendapatan dan laba bersih MITI bisa pulih kembali. Per Kuartal I 2014, penjualan MITI turun 7,18% menjadi Rp 31,29 miliar. Sementara laba bersihnya hanya Rp 2,28 miliar atau merosot hingga 71% year on year.
Saham MITI ditutup turun 3% menjadi Rp 182 per saham pada penutupan perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News