Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Grup Saratoga melalui Interra Resources Ltd akan melakukan backdoor listing atas PT Mitra Investindo Tbk (MITI). Interra bertindak sebagai pembeli siaga (stanby buyer) atas saham baru yang akan diterbitkan MITI.
Interra berpeluang menggenggam saham MITI jika pemegang saham lama MITI tidak ada yang mengeksekusi haknya dalam hajatan rights issue itu. Efek dilusi dari penerbitan saham baru ini sebesar 50%.
Jadi, jika pemegang saham MITI tidak menggunakan haknya, maka Interra akan menguasai sekaligus menjadi pemegang mayoritas MITI. Struktur pemegang saham MITI saat ini adalah Olive Crest Corporation yang memiliki 23,95% saham MITI.
PT Surya Raya Guna Perkasa mengempit 7,8%, Andreas Tjahjadi 0,39%, dan publik 67,86%. Jika mereka tidak berpartisipasi dalam hajatan penambahan modal ini, maka kepemilikan Olive akan tergerus menjadi 11,98%.
Surya menjadi 3,9%, Andreas 0,19, serta saham publik akan tersisa 33,93%. Sementara Interra akan menggenggam 50% saham MITI. Interra merupakan perusahaan publik yang sahamnya tercatat di papan utama bursa Singapura (SGX).
Interra dikendalikan oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan Shinning Persada Investments Pte Ltd. Masing-masing menguasai 17,81% dan 11,78% saham Interra. Sedangkan saham publik mencapai 70,41%.
Interra bergerak di bidang eksplorasi minyak dan gas (migas). Perusahaan memiliki portofolio produksi, pengembangan, dan eksplorasi di lima area kontrak di Indonesia dan Myanmar.
Interra ini pemilik Goldwater LS Pte Ltd. Goldwater merupakan induk usaha IBN Oil Holdico Ltd yang merupakan satu-satunya operator migas Linda Sale Technical Assistance Contract. Nah, di saat yang sama, Interra akan melepas 90% Goldwater kepada MITI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News