Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu peruntukan pendanaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang mencapai US$ 1 miliar adalah untuk fokus pada lini bisnis perumahan yang salah satunya adalah mega proyek Meikarta. Kendati Meikarta sudah dekonsolidasi, nyatanya proyek ini menjadi salah satu fokus LPKR.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO anyar LPKR yakni John Riady. Menurutnya, salah satu tujuan dari pendanaan ini adalah untuk merampungkan megar proyek Meikarta.
Asal tahu saja, sekitar US$ 300 juta dari pendanaan tersebut akan digunakan untuk memuluskan rencana investasi di 3 lini bisnis termasuk merampungkan Meikarta. Sayang pihaknya belum menjelaskan besaran dana yang dialirkan untuk Meikarta.
“Sebagian dari US$ 1 miliar ada untuk Meikarta. Jadi dengan ini Meikarta akan beres 100% dan pembangunan akan beres,” ujar John kepada Kontan.co.id, Selasa (12/3).
Menurutnya terlepas dari gejolak yang ada, serah terima unit Meikarta masih terus berlanjut dan pembangunan masih terus berlangsung. Terkait dekonsolidasi menurutnya, itu merupakan kesepakatan dari pihak Lippo maupun rekanan yang merupakan konsorsium asing.
“Ya sudah dekonsolidasi, tapi ini masih Lippo dan memang tidak ada share holder majority. Secara teknis akuntansi saja. Ini (Meikarta) masih jadi proyek andalan kami. Secara fundamental bisnis masih baik,” ujar John kepada Kontan. Pun belum ada rencana untuk menambah kepemilikan lagi di Meikarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News