Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2019 menjadi tahun yang cukup bersejarah bagi PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), pasalnya di awal tahun ini LPKR melakukan perubahan yang cukup signifikan dalam fokus bisnis, penyelesaian utang hingga jajaran pengurus.
Di tahun ini selain berencana mendapatkan pendanaan hingga US$ 1 miliar, LPKR akan fokus pada tiga lini bisnis yang memang sudah digeluti sejak lama.
Chief Executive Officer PT Lippo Karawaci Tbk John Riady mengatakan, tiga fokus bisnis yang akan dilakukan LPKR adalah dari perumahan, mall dan layanan kesehatan.
Menurutnya, khusus untuk perumahan, ke depannya LPKR akan menjaring potensi dari tingginya backlog rumah yang ada di Indonesia. Memanfaatkan persediaan landbank yang cukup besar setidaknya dapat memenuhi kebutuhan rumah yang masih tinggi.
“Kami akan membangun rumah yang terjangkau. Total kami memiliki 8.000 hektare landbank dan yang sudah siap sekitar 1.300 hektare. Kami akan jangkau ke segmen menengah ke bawah,” ujar John kepada Kontan.co.id, Selasa (12/3).
Lippo Karawaci juga akan terus mengembangkan lini bisnis mal dan rumah sakit. Saat ini LPKR memiliki 51 mal dan 36 rumah sakit.
Menurutnya ini langkah strategis untuk lebih fokus pada bisnis, sebelumnya diketahui LPKR terjun ke lini bisnis kawasan industri hingga pemakaman elit.
“Bukan berarti kami hilangkan lini bisnis lain, hanya saja akan lebih fokus. Diharapkan kontribusi dari tiga lini bisnis ini size-nya bisa lima sampai enam kali lipat,” ujar John.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News