kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Danatama Perkasa resmi miliki 22% saham Buana Lintas Lautan (BULL) usai rights issue


Rabu, 24 Juli 2019 / 12:55 WIB
Danatama Perkasa resmi miliki 22% saham Buana Lintas Lautan (BULL) usai rights issue


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Danatama Perkasa resmi masuk sebagai salah satu pemegang saham mayoritas di PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL). Danatama masuk setelah BULL resmi menyelesaikan rights issue yang berakhir pada tanggal 27 Juni 2019 di pasar reguler dan 1 Juli 2019 di pasar tunai. Hal itu sebagaimana disampaikan BULL pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, 19 Juli 2019 lalu.

Asal tahu saja, BULL telah menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,33 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga penawaran rights issue BULL itu sebesar Rp 200 per saham.

Dalam rights issue tersebut, PT Danatama Perkasa bertindak sebagai pembeli siaga. Menurut prospektus, Danatama akan membeli sebanyak-banyaknya 2,5 miliar saham dengan harga penawaran yang sama.

Pasca-menyerok saham HMETD itu, kepemilikan Danatama di BULL mencapai 22,08% dengan total kepemilikan saham mencapai 2,50 miliar saham. Angka itu bertambah sekitar 18% dari kepemilikan Danatama sebelumnya yang hanya sebesar 4,17% atau setara dengan 473 juta saham.

Bagi BULL, dana yang berhasil didapat dari rights issue itu akan memuluskan rencana kerja tahun ini. Pasalnya, BULL berharap bisa mendapatkan dana segar hingga Rp 667,69 miliar.

Sekitar Rp 20,1 miliar dari duit itu akan digunakan entitas induk untuk biaya docking. Sedangkan sisanya yakni sebesar Rp 80 miliar akan digunakan untuk modal kerja.

Selain entitas induk, dana HMETD akan dialokasikan untuk untuk dua anak perusahaannya yaitu PT Nusa Bhakti Jayaraya dan PT Pearl Maritime. “Sekitar Rp 166,9 miliar akan digunakan entitas anak untuk docking dan modal kerja,” terang Direktur Utama BULL Wong Kevin beberapa waktu lalu.

Sedangkan sisa dari alokasi dana tersebut, akan digunakan PT Pearl Maritime sebagai tambahan biaya pembelian kapal baru. Tahun ini BULL berencana membeli delapan kapal baru. Sedangkan sebanyak empat kapal telah direalisasikan sepanjang semester satu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×