kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Danantara Garap Berbagai Program Kerja Strategis, Begini Dampaknya Bagi Emiten BUMN


Jumat, 25 Juli 2025 / 18:22 WIB
Danantara Garap Berbagai Program Kerja Strategis, Begini Dampaknya Bagi Emiten BUMN
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc. Emiten BUMN berpeluang kecipratan berkah dari sejumlah program prioritas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang berlangsung pada 2025.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten-emiten BUMN berpeluang kecipratan berkah dari sejumlah program prioritas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang berlangsung pada 2025.

Dalam berita sebelumnya, Danantara memiliki 22 program kerja yang perlu diselesaikan dalam lima bulan tersisa di tahun ini. Program ini terbagi dalam tiga klaster, yakni restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan yang bertujuan mengoptimalisasi portofolio BUMN.

Untuk restrukturisasi, program ini menyasar empat sektor yaitu bisnis maskapai penerbangan, manufaktur baja, kereta api cepat, dan asuransi. Program konsolidasi dari Danantara akan menyasar sembilan sektor yakni konstruksi atau karya, pupuk, rumah sakit, hotel, gula, hilirisasi minyak, asuransi, manajemen aset, dan kawasan industri.

Adapun untuk pengembangan bisnis, program ini menyasar sektor koperasi, pangan, baterai, semen, perbankan syariah, telekomunikasi, dan galangan kapal.

Baca Juga: Airlangga: Danantara Siap Investasi Sektor Mineral Kritis di Amerika Serikat

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi mengatakan, program kerja yang diusung Danantara diyakini akan berdampak positif bagi kelangsungan usaha dan kinerja emiten BUMN secara jangka panjang. Namun, untuk program konsolidasi, jika bentuknya adalah merger dan akuisisi, maka terdapat potensi hilangnya salah satu entitas BUMN yang terdampak.

Di samping itu, Danantara juga harus memperhatikan skema pelaksanaan program restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan tersebut agar jangan sampai membebani kondisi keuangan dan kinerja emiten BUMN pada masa mendatang. 

“Selain itu, risiko tata kelola dan penyalahgunaan wewenang atau anggaran juga ada jika tidak disertai pengawasan yang intensif,” ujar dia, Jumat (25/7).

Berkaca dari situ, Wafi melihat emiten BUMN yang memiliki fundamental solid namun valuasi sahamnya masih rendah seperti PT PP Tbk (PTPP) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berpeluang diuntungkan oleh program Danantara tersebut.

Selain itu, program dari Danantara bisa menjadi pemicu peningkatan kinerja emiten BUMN yang tergolong unggulan di sektornya seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).

“Emiten yang sudah cukup besar dan berencana melakukan ekspansi atau aksi korporasi juga berpeluang mendapat dampak positif seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS),” imbuh dia.

Wafi menyebut, saham-saham yang disebutkan tadi layak dipertimbangkan oleh investor. Saham PTPP ditargetkan dapat menyentuh level Rp 440 per saham, BRIS ditargetkan mencapai level Rp 2.950 per saham, SMGR ditargetkan di level Rp 2.520 per saham, TUGU ditargetkan menyentuh level Rp 1.100 per saham, TLKM ditargetkan mencapai level Rp 3.000 per saham, dan PGAS di level Rp 1.800 per saham.

Baca Juga: Danantara Bakal Ikut Danai Proyek Hilirisasi, Saham-Saham ini Bakal Dicari

Selanjutnya: Hujan Hampir Setahun dalam Sehari Guyur China Utara, 19.000 Warga Dievakuasi

Menarik Dibaca: Bank Sampah Sekolah dan Aksi Bersih Sungai Jadi Langkah Wings Peduli Tekan Polusi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×