kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Danai akuisisi, KLBF menjual treasury stock


Kamis, 03 Mei 2012 / 05:15 WIB
Danai akuisisi, KLBF menjual treasury stock
ILUSTRASI. Ladangbaja Murni siap IPO


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARta. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) siap menjual saham hasil pembelian kembali (treasury stock) sebanyak 780,99 juta unit. Emiten farmasi ini akan menggunakan dana hasil penjualan treasury stock untuk menambah anak usaha lewat strategi merger dan akuisisi.

Joyce V. Handajani, Deputi Direktur Tresuri Perusahaan KLBF, menuturkan treasury stock ini merupakan hasil program pembelian kembali (buyback) saham perusahaan pada 2010 silam. Kala itu, KLBF mengeluarkan dana senilai total Rp 687 miliar untuk buyback saham yang kemudian menjadi treasury stock.

Seiring kenaikan harga saham KBLF, nilai treasury stock tersebut meningkat drastis. Jika mengacu ke harga pasar saat ini, nilai treasury stock KLBF mencapai Rp 3,12 triliun.

KLBF akan menjual treasury stock bersamaan dengan finalisasi rencana akuisisi perusahaan. "Jika tidak ada akuisisi, kami akan menjual treasury stock saat jatuh tempo antara 2013-2015," kata Joyce dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (2/5).

Dana hasil penjualan treasury stock akan disandingkan dengan kas internal perusahaan yang tercatat Rp 2,29 triliun per Maret 2012. Dua sumber dana itulah yang akan menjadi amunisi KLBF untuk menambah anak usaha baru lewat merger dan akuisisi.

KLBF terus gencar menjajaki akuisisi beberapa perusahaan. KLBF tengah melakukan uji tuntas alias due diligence atas sejumlah perusahaan target.
Berdasarkan catatan KONTAN, manajemen KLBF pernah mengemukakan mengincar lima hingga delapan perusahaan yang sebagai target merger dan akuisisi. Ongkie Tedjasurja, Managing Director KLBF tidak bersedia mengonfirmasi jumlah target perusahaan tersebut.

Dia hanya mengatakan perusahaan yang ingin diakuisisi adalah perusahaan yang bergerak di produk kesehatan konsumen dan nutrisi. "Perusahaan target bisa dari dalam negeri, bisa juga luar negeri," kata Ongkie.

Prospek saham KLBF

Joyce dan Ongkie juga tidak bersedia memberikan target waktu finalisasi merger dan akuisisi. Mereka hanya mengatakan KLBF siap mengakusisi kapan saja ketika mendapatkan target perusahaan yang menarik.

Adolf Sutrisno, analis AAA Securities menilai, rencana penjualan treasury stock membuat KLBF kian leluasa melakukan merger dan akuisisi. Pasalnya, cadangan dana KLBF untuk aksi tersebut akan mencapai Rp 5,41 triliun. Cadangan dana itu merupakan kombinasi antara treasury stock dan kas perusahaan. "Kas KLBF cukup besar. Itu sudah cukup untuk membiayai merger dan akuisisi," kata Adolf.

Rencana merger dan akuisisi ini akan menjadi lompatan strategis bagi KLBF. Portofolio bisnis KLBF semakin banyak dan beragam sehingga kinerja keuangan berpotensi menggelembung.

Di tahun ini saja, manajemen KLBF mengincar pertumbuhan penjualan 15%-20% dari tahun 2011 yang senilai Rp 10,91 triliun. Dari sisi laba bersih, KLBF membidik pertumbuhan 10%-15% dari laba bersih 2011 yang senilai Rp 1,48 triliun. Artinya, di 2012, KLBF membidik laba bersih Rp 1,63 triliun-Rp 1,7 triliun.

Berbagai rencana itu diyakini berimbas positif pada prospek saham KLBF. Terlebih, KLBF mendapat tambahan sentimen positif seiring pemberlakukan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada awal 2014 mendatang.

Berdasarkan faktor-faktor itu, Adolf merekomendasikan beli saham KLBF dengan target Rp 4.600 per saham. Harga ini mencerminkan price to earning ratio (PER) 20 kali. PER KLBF sejatinya lebih tinggi daripada rata-rata industri farmasi yang sekitar 15 kali. "Tapi kalau dilihat dari prospeknya, saham KLBF tetap bagus," ujar Adolf. Harga KLBF kemarin melemah 0,62% menjadi Rp 4.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×