Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor properti salah satu sektor yang menjadi target dalam program pemulihan ekonomi nasional.
Terbaru, Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan melakukan perluasan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), salah satunya adalah payment holiday untuk kredit pemilikan rumah (KPR).
Pasar pun mengapresasi rencana ini. Pada perdagangan Jumat (20/9), sejumlah saham emiten property kompak menguat. Saham PT Ciputra Deevelopment Tbk (CTRA) misalnya, menguat 3,85% ke level Rp 675.
Saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menguat 3,64% ke level Rp 570, saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menguat 2,13% ke level Rp 384, dan saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) yang menguat 11,97% ke level Rp 131.
Baca Juga: BTN optimistis penyaluran kredit dari dana PEN bisa lampaui target
Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menilai, pengalokasian dana PEN menjadi sentimen positif bagi para pengembang properti. Meski demikian, daya beli masyarakat dinilai masih akan tetap tertekan selama pandemi masih berlangsung.
Oleh karena itu, Joey menilai segmen rumah tapak dan segmen properti dengan harga di bawah Rp 2 miliar per unit masih akan mendominasi pasar saat ini.
“Karena memang didominasi oleh end-user yang memang membutuhkan rumah untuk ditinggali,” ujar Joey kepada Kontan.co.id, Minggu (20/9).
Diantara banyaknya emiten properti, Sucor Sekuritas menilai CTRA dan BSDE masih cukup prospektif. Joey menilai, portofolio rumah tapak yang kedua emiten ini miliki memakan lebih dari 70% dari total penjualan serta memiliki porsi rumah dengan harga Rp 2 miliar yang lebih banyak dari emiten lain.
Baca Juga: PSBB lagi, begini saran ekonom Bahana Sekuritas agar investor awam tidak panik
Joey merinci, per semester pertama 2020, CTRA memiliki 28% produk dengan harga di kisaran Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar dan sebanyak 35% merupakan produk dengan harga kurang dari Rp 1 miliar.
Sementara itu, 48% produk BSDE memiliki rentang harga Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar, dan 34% merupakan properti dengan harga di bawah Rp 1 miliar.
Sucor Sekuritas masih merekomendasikan beli (buy) saham BSDE, CTRA, dan PWON. Namun, khusus untuk SMRA investor perlu menghkhawatirkan tingkat uutang yang tinggi yakni di level 96%.
Sedangkan untuk PWON, yang perlu dikhawatirkan dari emiten ini adalah protofolio bisnisnya, yakni portofolio properti yang didominasi oleh high rise project di kisaran 80%.
Selanjutnya: Mumpung harga lagi miring, saat ini waktu yang tepat investasi properti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News