Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana optimistis Asset Under Management (AUM) alias dana kelolaan reksadana berdenominasi dollar kian membengkak.
Meski tak sebesar kenaikannya dibanding dengan reksadana konvensional, setidaknya kenaikan tersebut bisa dikatakan cukup lumayan untuk level jenis ini. "Baik pasar saham maupun obligasi sedang bagus, investor perlahan mulai melirik masuk ke instrumen ini," katanya Senin (22/5).
Sebagai catatan, data Infovesta Utama per April 2017 menunjukkan, dana kelolaan reksadana berbasis dollar menanjak 9,37% ke angka US$ 838,14 juta. Adapun dari posisi akhir tahun 2016 lalu AUM reksadana berdenominasi dollar baru mencapai US$ 766,33 juta.
Ia memperkirakan, prospek ke depan keseluruhan kinerja reksadana berbasis dollar akan cukup positif. Sebab, akan didukung oleh imbas kenaikan rating yang disematkan oleh lembaga pemeringkat utang internasional Standard & Poor's ke level investment grade.
Selain itu, juga masih perkasanya fundamental ekonomi dalam negeri yang bisa menjegal isu-isu maupun sentimen yang berasal dari global.
Dengan katalis tersebut, Wawan memprediksi dana kelolaan reksadana berdemoninasi dollar akan mencapai US$ 1 miliar hingga pengujung tahun ini.
Lalu, Wawan meramal, reksadana berdenominasi dollar jenis saham akan memberikan imbal hasil 7,5%, pendapatan tetap 3%-4% dan campuran 5%-6% sampai akhir tahun 2017 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
