Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana catatkan kenaikan 0,3% sepanjang April 2021. Berdasarkan data Infovesta Utama, AUM industri reksadana turun sekitar Rp 1,99 triliun di bulan April 2021.
Kenaikan tersebut membuat dana kelolaan industri reksadana hingga akhir April tercatat sebesar Rp 543,26 triliun. Adapun, pada akhir Maret 2021, jumlahnya sebesar Rp 541,27 triliun. Adapun kenaikan AUM kali ini sekaligus memutus koreksi berturut-turut yang terjadi selama tiga bulan pertama di tahun ini.
Dari seluruh jenis reksadana, reksadana berbasis saham berhasil catatkan kenaikan paling tinggi. Reksadana campuran tercatat mengalami kenaikan 2,83% menjadi Rp 25,36 triliun. Sementara reksadana saham berhasil mengalami pertumbuhan AUM sebesar 2,78% menjadi Rp 123,21 triliun.
Baca Juga: Gagal bayar MTN II, ini penjelasan Tridomain Performance Materials (TDPM)
Kemudian, terdapat reksadana pasar uang yang berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 1,99% secara bulanan menjadi Rp 92,41 triliun. Lalu, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap juga berhasil tumbuh 1,00% menjadi Rp 129,16 triliun pada April kemarin. Reksadana Exchange Traded Fund (ETF) tercatat mengalami kenaikan 0,26% secara bulanan menjadi Rp 14,99 triliun.
Sedangkan, AUM reksadana terproteksi tercatat justru mengalami penurunan 2,62% dari Rp 134,57 triliun menjadi Rp 131,17 triliun. Koreksi yang terjadi pada dana kelolaan reksadana terproteksi bahkan sudah terjadi selama delapan bulan terakhir.
Kemudian reksadana indeks juga mengalami penurunan dana kelolaan menjadi Rp 9,38 triliun atau turun 6,18%. Terakhir, ada reksadana DIRE + KIK EBA yang menjadi reksadana dengan dana kelolaan yang mengalami penurunan paling dalam. Dari Rp 18,93 triliun pada Maret menjadi Rp 17,62 triliun pada April atau turun 7,44% secara bulanan.
Selanjutnya: Pekan lalu, reksadana pendapatan tetap cetak return paling tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News