kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.664   19,00   0,11%
  • IDX 8.640   28,41   0,33%
  • KOMPAS100 1.190   5,25   0,44%
  • LQ45 854   4,57   0,54%
  • ISSI 309   2,52   0,82%
  • IDX30 440   2,31   0,53%
  • IDXHIDIV20 513   4,65   0,91%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 140   1,06   0,76%
  • IDXQ30 141   1,14   0,82%

Dana Kelolaan Capai Rp 621 Triliun, Begini Prospek Reksadana di Tahun Depan


Kamis, 04 Desember 2025 / 18:00 WIB
Dana Kelolaan Capai Rp 621 Triliun, Begini Prospek Reksadana di Tahun Depan
ILUSTRASI. Dana kelolaan reksadana capai rekor tertinggi di Rp 621,67 triliun per Oktober 2025


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana mencapai all time high (ATH) per Oktober 2025. Tercatat dana kelolaan reksadana mencapai Rp 621,67 triliun per Oktober 2025, naik 6,96% dibanding posisi September 2025 yang sebesar Rp 581,17 triliun.

Secara year to date (ytd) per Oktober, kenaikan mencapai 23,61% dari posisi akhir Desember 2024 senilai Rp 502,92 triliun.

Dari total dana kelolaan tersebut, reksadana pendapatan tetap masih mendominasi dengan nilai Rp 223,9 triliun. Disusul reksadana pasar uang sebesar Rp 122,16 triliun, dan reksadana saham Rp 72,23 triliun.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan berjalannya pasar keuangan termasuk reksadana tidak terlepas dari prospek perekonomian. Bank Permata memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2026 di kisaran 5,1% - 5,2%. 

Baca Juga: Mau Kerek Batas Free Float Jadi 10%–15%, Segini Serapan Dana yang Dibutuhkan

“Berarti kan dari sisi IHSG kinerja dari corporate earnings dari listed companies pun juga terus akan membaik. Terus tambah lagi juga dengan sentimen globalnya,” ucap Josua dalam konferensi pers, Kamis (4/12/2025). 

Menurut Josua, sentimen global tidak bisa diprediksi. Namun, jika sentimen global membaik, maka arus dana asing dapat masuk ke pasar saham maupun obligasi.

Obligasi ini juga akan dipengaruhi ekspektasi suku bunga. Dengan demikian hal itu juga akan berpengaruh ke reksadana seperti reksadana saham atau reksadana pendapatan tetap. 

“Kalau sekiranya sentimen globalnya terus mengalami perbaikan, tentunya inflows ini pun juga akan kembali meningkat lagi ke depannya,” terang Josua.   

Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Eri Kusnadi menilai prospek reksadana pada awal tahun 2026 positif. Emiten – emiten besar diharapkan kembali menunjukkan kinerja yang bagus. 

“Harus lebih baik lagi khususnya bila saham saham blue chips sudah kembali perform seiring perbaikan ekonomi,” ujar Eri. 

Head of Indo Premier Sekuritas (IPOT) Fund & Bond, Dody Mardiansyah menilai reksadana pasar uang (RDPU) bisa menjadi instrumen investasi pilihan bagi investor. RDPU bisa menjadi solusi yang fleksibel dan efisien bagi individu maupun korporasi yang membutuhkan tempat penyimpanan dana darurat atau dana yang akan digunakan dalam waktu dekat (di bawah satu tahun).

Baca Juga: Hua Yuan New Energy Bakal Caplok Saham Mayoritas Andalan Sakti Primaindo (ASPI)

Investor dapat mencairkan dana kapan saja tanpa dikenakan penalti, berbeda dengan deposito yang terikat jatuh tempo.

"Di era ketidakpastian ekonomi global, likuiditas dan imbal hasil bersih yang optimal adalah kunci. RDPU menawarkan keseimbangan sempurna antara risiko rendah, hasil yang kompetitif dan fleksibilitas pencairan yang tidak dimiliki oleh deposito bank Himbara,” kata Dody.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terdapat 18.123.139 investor reksadana per Oktober 2025, naik 2,81% dibanding September 2025.

Dari jumlah tersebut, 99,88% merupakan investor individu dan 0,12% investor institusi. Berdasarkan asalnya, 99,92% merupakan investor lokal dan 0,08% merupakan investor asing.

Selanjutnya: Kenaikan Free Float 10%-15%, Begini Potensi Penyerapan Pasar

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan 4-17 Desember 2025, Es Krim-Kentang Rendang Diskon 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×