Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Dana kelolaan perusahaan manajer investasi PT BNI Asset Management (BNI-AM) bertambah 6,77% sepanjang November 2015.
Senior Fund Manager BNI-AM Hanif Mantiq menuturkan, dana kelolaan perusahaan naik sebesar Rp 800 miliar dari Rp 11,8 triliun pada Oktober 2015 menjadi Rp 12,6 triliun per November 2015.
Penambahan dana kelolaan disumbang oleh jenis reksadana terproteksi Rp 600 miliar dan reksadana pasar uang sekitar Rp 200 miliar.
“Kebetulan dua per tiga dari dana kelolaan kami isinya money market dan proteksi. Waktu mendatang, kami mulai arahkan investor untuk masuk ke reksadana saham,” jelasnya.
Hanif berpendapat, reksadana saham bakal mencetak return lebih baik pada beberapa bulan mendatang. Sebab, umumnya korporasi menggelar window dressing jelang akhir tahun. Terjaganya inflasi dalam negeri juga menambah katalis positif bagi pasar saham.
“Apalagi ada tren penurunan bunga deposito. Makanya ke depan kami fokus jalan ke saham. Kami mulai gencar edukasi investor mengenai reksadana saham,” imbuhnya. Adapun hingga akhir tahun 2015, BNI Asset Management membidik dana kelolaan Rp 14 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News