kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

BNI AM tawarkan dua reksadana pasar uang


Jumat, 08 Mei 2015 / 18:27 WIB
 BNI AM tawarkan dua reksadana pasar uang
ILUSTRASI. Simak paket tur wisata lengkap ke Swiss yang ditawarkan oleh Panorama Tours beserta jadwal keberangkatannya ini. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tawaran reksadana pasar uang kian bertambah. Kali ini dua produk baru dari BNI Asset Management siap meramaikan pasar. Salah satu produk reksadana pasar uang diterbitkan dalam denominasi rupiah dengan nama BNI-AM Dana Liquid Priorita. Produk ini menggunakan bank kustodian Bank Bukopin.

Sedangkan produk lainnya dalam denominasi dollar Amerika Serikat (AS) dengan nama BNI-AM Dana Liquid Prio USD. Produk ini juga menggunakan Bank Bukopin sebagai bank kustodian.

Hanif Mantiq, Senior Fund Manager BNI Asset Management mengatakan reksadana pasar uang diluncurkan untuk membidik investor yang menginginkan special rate atau suku bunga khusus. Kedua reksadana pasar uang akan berisi term deposit. "Saat ini investor sulit mendapatkan special rate di perbankan. Oleh karena itu, investor masuk ke reksadana," kata Hanif.

Diperkirakan reksadana pasar uang denominasi rupiah akan membagikan return 7,4% per tahun. Sedangkan produk berbasis dollar AS akan membagikan return sekitar 1,7% per tahun.

Direktur BNI Asset Management Isbono mengatakan menargetkan total dana kelolaan Rp 14,7 triliun hingga Rp 15 triliun tahun ini. Dana kelolaan tersebut naik dibandingkan posisi saat ini yang sekitar Rp 10,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×