kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BNI-AM bakal terbitkan dua reksadana terproteksi


Kamis, 19 November 2015 / 20:06 WIB
BNI-AM bakal terbitkan dua reksadana terproteksi


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perusahaan manajer investasi PT BNI Asset Management (BNI-AM) bakal meluncurkan dua produk reksadana terproteksi.

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, kedua produk tersebut bertajuk Reksa Dana Terproteksi BNI-AM Proteksi LXIV dan Reksa Dana Terproteksi BNI-AM Proteksi LXIX. Instrumen yang bertenor 20 tahun ini menggunakan bank kustodian PT Bank Mega Tbk.

Senior Fund Manager PT BNI Asset Management Hanif Mantiq memaparkan, kedua reksadana terproteksi ini bakal beraset dasar obligasi pemerintah tenor panjang, yakni Surat Utang Negara (SUN) seri acuan FR0068 bertempo 20 tahun.

“Setelah dikurangi biaya, nasabah bakal memperoleh return sekitar 7%. Sekarang banyak investor yang ingin punya horizon investasi jangka panjang seiring dengan prospek ekonomi yang lebih baik,” paparnya.

Aset dasar SUN juga menambah daya tarik bagi produk reksadana terproteksi ini karena diterbitkan oleh pemerintah yang notabene bebas risiko. Apalagi SUN seri acuan umumnya lebih likuid karena sering diluncurkan pemerintah.

“Pembagian kupon setahun dua kali. Holding period sekitar 19 tahun. Pekan ini sudah mulai masa penawaran,” jelasnya.

BNI-AM menargetkan total dana kelolaan Rp 200 miliar untuk kedua produk reksadana terproteksi tersebut.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×