kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana asing mulai masuk ke pasar SUN


Kamis, 11 Juli 2013 / 07:40 WIB
Dana asing mulai masuk ke pasar SUN
ILUSTRASI. Lowongan Kerja Terbaru Februari 2022 di BUMN Ini, Semua Jurusan Bisa Daftar, ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/hp.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Memasuki paruh kedua tahun ini, dana asing tampak mulai kembali masuk ke pasar obligasi negara. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU), per Selasa (9/7), porsi asing di Surat Utang Negara (SUN) mencapai Rp 285,20 triliun. Angka ini naik 0,79% atau meningkat Rp 2,24 triliun  dari posisi akhir Juni yang sebesar Rp 282,96 triliun.

Asal tahu saja, sepanjang bulan lalu dana asing yang keluar dari pasar obligasi negara mencapai Rp 19,98 triliun jika dibandingkan dana asing pada akhir Mei 2013 yang sebesar Rp 302,94. Kondisi pasar obligasi yang tertekan akibat ekspektasi inflasi tinggi ditengarai membuat pemodal asing lari dari SUN.  

Direktur Surat Utang Negara DJPU, Loto Srinaita Ginting mengatakan, sejak awal bulan ini dana asing telah kembali masuk. Loto menduga, asing kembali masuk ke surat utang pemerintah lantaran tergiur return yang menarik.

Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (10/7), yield SUN seri FR0063 bertenor 10 tahun naik ke level 7,79%. Bandingkan dengan yield SUN seri ini sebulan lalu yang masih di level 6,38%.  

Sementara, yield SUN seri FR0065 bertenor 20 tahun mencapai 8,43%. Yield ini telah meningkat dari sebulan lalu yang sebesar 7,22%.  "Kami harapkan pada kuartal III ini porsi asing masih bisa meningkat," ujar Loto kepada KONTAN, Rabu (10/7).

Menurut Herdi Ranuwibowo, Head of Debt Capital Markets PT BCA Sekuritas, dana asing yang masuk pada kuartal III  belum akan agresif. Sebab, investor asing masih akan mencermati BI rate yang diprediksi akan kembali dinaikkan oleh Bank Indonesia (BI). Menurut Herdi, porsi dana asing akan stabil dikisaran Rp 280-an triliun setidaknya hingga bulan Agustus 2013.

Herdi bilang, dana asing masih berpotensi masuk lagi karena yield SUN sudah sangat atraktif. Namun, porsi dana asing belum akan menyentuh Rp 300 triliun seperti pada akhir Mei 2013. Selain mengamati BI rate, faktor lain yang menjadi pertimbangan investor asing adalah data inflasi bulan Juli. Jika inflasi masih sesuai dengan ekspektasi, maka asing akan kembali masuk ke SUN.

Inflasi masih terkendali

Dari faktor eksternal, asing masih cenderung menahan diri karena rencana Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, yang akan mengurangi stimulus moneter, seiring pemulihan data ekonomi AS. Kondisi tersebut mengakibatkan asing lebih memilih memarkirkan portofolio mereka pada instrumen US Treasury dan pada bursa saham AS.    

Analis Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul menilai, dana asing kembali masuk menggenggam SUN lantaran yield di pasar sekunder yang menarik. Saat ini, harga SUN seri benchmark sudah cukup murah, sehingga asing kembali ambil posisi. Investor masih menganggap yield di negara emerging market seperti Indonesia cukup menarik jika dibandingkan US Treasury.     

Faktor lain yang menjadi magnet kembalinya investor asing ke pasar SUN adalah angka inflasi yang masih di bawah yield SUN. Berdasarkan prediksi sejumlah ekonom, inflasi Indonesia hingga akhir tahun diperkirakan antara 7,2%-7,8%. Inflasi ini masih lebih rendah dari yield SUN tenor panjang.

"Asing akan tetap masuk jika yield SUN dengan tenor 10 tahun masih di atas 7%. Mereka akan mencari investasi yang memberikan imbal hasil menarik," ungkap Jemmy.    

Hingga akhir tahun, lanjut Jemmy, masih ada ekspektasi kenaikan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) hingga 50 basis poin. Artinya, SBI akan menuju level 6,5%. Dengan yield SUN saat ini yang lebih tinggi dari SBI maka SUN akan tetap menarik bagi investor asing.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga turut mempengaruhi porsi asing di SUN. Jika pergerakan USD/IDR berada dikisaran 9.900-10.000, dana asing yang masuk akan tertahan.     

Sebaliknya, jika rupiah terus melemah hingga menyentuh level 10.000-10.500, ini bisa dijadikan momentum bagi asing untuk kembali masuk. "Karena harga SUN akan terdiskon," ujar Jemmy.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×