Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana asing mengalir deras ke pasar saham Indonesia di awal tahun. Berdasarkan data RTI, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 482,87 miliar di seluruh pasar pada Rabu (12/1). Adapun dalam sepekan, investor asing sudah membeli bersih sebesar Rp 3,42 triliun saham.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan, investor asing memang agresif masuk bursa dengan net buy mencapai 3,7 triliun dalam dua pekan awal pembukaan bursa di tahun 2022 ini.
Menurut dia, sentimen pendorong inflow ini salah satunya karena Indonesia masih cukup baik dalam penanganan kasus Covid-19. Selain itu, dia memandang memang terbilang banyak saham-saham blue chip pada harga yang cukup menarik.
Baca Juga: Masih Rawan Terkoreksi, Begini Proyeksi IHSG untuk Kamis (13/1)
“Jadi, sebagai antisipasi terhadap efek kebijakan The Fed dalam menyikapi inflasinya yang cukup tinggi, utamanya adalah kenaikan suku bunganya, investor lebih cenderung untuk mengalokasikan dananya kepada saham-saham blue chip karena faktor likuiditas,” tutur dia kepada Kontan.co.id, Rabu (12/1).
Frankie memproyeksikan, aliran dana investor asing bakal tetap masuk, khususnya pada saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang kuat, dan memiliki likuiditas yang tinggi. Dia bilang, saham-saham yang jadi buruan investor asing seperti BBCA, ARTO, EMTK, BBRI, BBNI, TLKM, dan BMRI.
Investor asing melirik sektor perbankan karena dari faktor pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi, dimana sektor perbankan bakal turut pulih.
Baca Juga: Rupiah Masih Berpotensi Melemah pada Kamis (13/1)
Analis Pilarmas Invesntindo Sekuritas Okie Ardiastama juga mengungkapkan hal serupa. Okie menuturkan, aksi beli investor asing seiring dengan pemulihan ekonomi dalam negeri yang saat ini masih terjaga dalam tren kenaikan.
“Selama penanganan pandemi terjaga dengan baik dan diiringi dengan pemulihan ekonomi yang berlanjut di tahun 2022, potensi arus dana asing untuk masuk ke pasar kita cukup besar,” papar Okie.
Okie menambahkan, potensi dana asing yang dapat terus masuk ke pasar saham Indonesia seiring dengan Bank Dunia yang cukup positif terhadap prospek Indonesia di 2022 dan 2023.
Baca Juga: Manajer Investasi Optimistis Dana Kelolaan Tetap Naik Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News