Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata mengatakan, pergerakan IHSG di bulan Juni bisa saja makin kuat lantaran efek stimulus pemerintah dan libur sekolah.
“Momentum libur panjang sekolah dan diskon tol 20% juga mendorong konsumsi rumah tangga, transportasi, dan sektor wisata,” ujarnya dalam riset yang diterima Kontan pada Rabu (28/5).
Sektor emiten yang difavoritkan di tengah kondisi tersebut adalah sektor konsumsi dan ritel, serta sektor transportasi dan pariwisata.
Untuk sektor konsumsi dan ritel, investor bisa melirik ICBP, MYOR, AMRT, dan UNVR. Untuk sektor transportasi dan pariwisata, bisa dilirik GIAA, BIRD, dan JSMR.
Baca Juga: Tersengat Sentimen Positif, Simak Prospek Emiten Konsumsi & Saham Rekomendasi Analis
Chief Executive Officer Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo mengatakan, stimulus pemerintah di pasar saham diperkirakan tidak berdampak besar dan hanya berlangsung untuk jangka pendek terhadap kondisi pasar saham.
Sebab, banyaknya hari libur membuat tanggal efektif perdagangan bursa berkurang. Hal itu ditambah juga oleh kondisi global yang masih belum pasti, meskipun terdapat penundaan terhadap penerapan perang tarif dagang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada China dan Uni Eropa, serta pernyataan Pengadilan Kasasi di AS yang menyatakan bahwa tarif kontroversial AS dinilai ilegal.
Selain itu, kondisi perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik serta kelesuan sejumlah data ekonomi riil dalam negeri juga masih menjadi perhatian investor. Lihat saja, indeks PMI manufaktur Indonesia lesu, perlambatan laju kredit, serta ada isu gelombang PHK di dalam negeri.
Baca Juga: Danantara Pertimbangkan Jadi Penyedia Likuiditas di BEI, Cek Saham Rekomendasi Analis
“Stimulus tersebut pun tak berarti banyak lantaran penurunan daya beli masyarakat juga dipengaruhi oleh ketersediaan lapangan kerja dan jumlah uang beredar yang bisa terefleksi dari penyaluran kredit,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (30/5).
Di tengah kondisi tersebut, emiten yang terkena dampak positif dengan banyaknya libur dan diskon tarif berasal dari sektor makanan dan minuman, sektor teknologi, sektor pariwisata, dan sektor keuangan, khususnya perbankan.
Praska pun merekomendasikan beli untuk BBRI, BDMN, CMRY, MYOR, dan EMTK dengan target harga masing-masing Rp 5.500 per saham, Rp 2.600 per saham, Rp 5.700 per saham, Rp 2.450 per saham, dan Rp 640 per saham.
Selanjutnya: Kejar Target Penjualan 20 Kapal, Pelayaran Nasional (ELPI) Bidik Pasar Timur Tengah
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 2-3 Juni, Provinsi Ini Staus Siaga Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News