kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dampak memanasnya harga minyak pada kinerja AKR Corporindo (AKRA)


Kamis, 15 Juli 2021 / 20:13 WIB
Dampak memanasnya harga minyak pada kinerja AKR Corporindo (AKRA)
ILUSTRASI. Dampak memanasnya harga minyak pada kinerja AKR Corporindo (AKRA)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) terus memanas sejak awal tahun. Berdasarkan data Bloomberg, harga WTI kontrak Agustus 2021 pukul 18.57 berada di level US$ 73,13 per barel.

Kendati harga minyak terus memanas sejak awal tahun, PT AKR Corporindo Tbk (Tbk) tidak terlalu berdampak pada kinerja perusahaan. Direktur AKRA, Suresh Vembu menuturkan pada dasarnya bisnis model segmen BBM AKRA berbasis formula dan semua aspek yang terkandung pada harga diteruskan ke konsumen.

Menurutnya, naik atau turunnya harga minyak hanya akan mempengaruhi pendapatan perusahaan, tetapi tidak mempengaruhi profit perusahaan. "Sebab, marjin ke pelanggan dijaga dalam rupiah per liter. Volume penjualan lebih menentukan pertumbuhan profit kami," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (15/7).

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, tahun ini emiten perdagangan dan distribusi BBM serta kimia dasar itu berencana membuka SPBU BP-AKR baru di 20 lokasi. Sejauh ini, bersama BP melalui perusahaan patungan antara keduanya, PT Aneka Petroindo Raya (APR), telah membuka SPBU BP-AKR di 16 lokasi.

Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) menyuntikkan tambahan modal ke anak usaha

Sebanyak 11 lokasi di antaranya berada di wilayah Jabodetabek, sedangkan sisanya berlokasi di rest  KM 72A tol Cipularang arah Bandung (1 lokasi) dan Surabaya (4 lokasi).

Terlepas dari pergerakan harga, Suresh memproyeksikan tahun ini volume penjualan BBM perusahaan akan tumbuh 8%-10% hingga tutup tahun nanti. Hal tersebut didukung oleh peningkatan kegiatan pertambangan dan harga komoditas di tahun 2021 dibandingkan tahun lalu.

"Secara keseluruhan, apabila melihat pertumbuhan di segmen perdagangan dan distribusi selama 6 bulan ini dan kontribusi dari kawasan industri JIIPE yang semakin meningkat, kami percaya laba neto kami dapat tumbuh double digit pada FY 2021 ini," imbuhnya.

Selanjutnya: Anak usaha AKR Corporindo (AKRA) teken tiga nota kesepahaman, ini isinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×