Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Investasi dan Proyeksi Laba
CINT menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 2,5 miliar tahun ini, yang dialokasikan untuk modernisasi mesin dan penataan ulang fasilitas produksi demi meningkatkan efisiensi serta mendorong pengembangan produk baru.
Baca Juga: Bikin Iri! Lo Kheng Hong Terima Dividen Rp 17,8 M Hanya Dari 2 Saham Ini
Di akhir 2024, CINT telah mengakuisisi mesin laser jet cutting yang akan beroperasi komersial tahun ini.
Selain itu, perseroan akan mendiversifikasi strategi pemasaran dan memperluas segmen pasar, termasuk ke institusi swasta dan alat kesehatan.
Direktur Utama CINT Kazuhiko Aminaka menyatakan, pihaknya tetap waspada terhadap kondisi global.
“Kami mencermati dinamika ekonomi, ketatnya kebijakan moneter global, fluktuasi harga bahan baku, dan ketidakpastian geopolitik. Strategi adaptif dan efisien menjadi kunci menjaga keberlanjutan usaha,” tegasnya.
CINT menargetkan laba sebelum pajak sebesar Rp 25 miliar pada 2025, naik 9,07% dari tahun lalu.
Baca Juga: Cum Dividen Dimulai Hari Ini (16/4), Cek Daftar Saham Pembayar Dividen & Rekomendasi
Pada 2024, laba sebelum pajak CINT tercatat Rp 22,92 miliar, melonjak 47,11% (YoY), sementara laba bersih meningkat 276,19% menjadi Rp 15,80 miliar dari Rp 4,20 miliar pada 2023.
“Capaian laba tahun lalu didorong oleh peningkatan penjualan, inovasi produk, dan program efisiensi yang konsisten,” kata Aminaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News