kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,99   7,35   0.79%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuan! Lima Saham yang Melesat Sejak IPO


Rabu, 09 November 2022 / 08:03 WIB
Cuan! Lima Saham yang Melesat Sejak IPO
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak lima emiten berhasil mencatatkan kenaikan harga saham di atas 50% dari harga penawaran umum perdana saham atau Intitial Public Offering (IPO). Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 42 emiten baru hingga Selasa, (8/11).

Saham-saham tersebut berasal dari sektor energi, infrastruktur, konsumsi non primer. Adapun sahamnya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan kenaikan 1.800%, lalu PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) yang naik 302%, PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) 109,09%, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) 81,70%, dan PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) 69,34%.

Baca Juga: Saham Adaro Minerals (ADMR) Melesat 1.800% Sejak IPO, Cek Rekomendasi Analis

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan, kenaikan harga saham-saham tersebut didorong oleh pertumbuhan kinerja emiten yang positif dan faktor technical rebound. Namun kenaikan harga saham-saham tersebut dinilai hanya bersifat sementara dan jangka pendek.

"Sehingga investor masih perlu menunggu apakah ada sentimen / aksi korporasi lain yang dapat menopang tren kenaikan dari saham-saham tersebut," ucap Praska kepada Kontan.co.id, selasa (8/11).

Mengutip laporan keuangan masing-masing emiten, hingga kuartal III 2022 pendapatan ADMR sebesar US$666,48 juta atau melesat 188,129% dan laba bersih menjadi US$284,26 juta atau 481,66%. Selanjutnya, KRYA pendapatan tumbuh Rp 158,55 miliar atau 93,73% dan mencetak laba bersih Rp15,61 miliar atau 89,21%.

Selanjutnya, ENAK membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 932,2 miliar atau naik 86% dan berhasil membalikan rugi bersih menjadi laba bersih Rp 46,59 miliar.

Selanjutnya BUAH berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 943,67 miliar atau naik 35,68% dan laba bersih sebesar Rp 20,46 miliar atau turun 21,24%.

Sementara, DEWI mengukuhkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp106,65 miliar atau naik 91,57% dan laba bersih sebesar Rp5,98 miliar atau tumbuh 19,40%.

Praska menjelaskan pertumbuhan kinerja tersebut, tidak lepas dari kenaikan harga rata-rata komoditas di tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu, khususnya energi dan logam.

Baca Juga: Ada 42 Emiten Baru yang Melantai di BEI Sejak Awal Tahun, Cek Saham Pilihan Analis

Mayoritas dari saham-saham yang IPO, menurut Praska cenderung beragam secara debut kinerja hari pertama, tidak semua menguat signifikan hingga akhir penutupan.

Menurut Praska, saham-saham IPO lebih baik untuk trading jangka pendek pada awal-awal perdagangan pasca sembari melihat perkembangan kinerja emiten ke depan.

Ia menilai, salah satu saham yang masih menarik adalah ADMR. Sebab, ditopang oleh komoditas tambang energi dan mineral.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×