kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Corona merebak, ekspor dan operasional Adaro Energy (ADRO) masih berjalan normal


Jumat, 27 Maret 2020 / 14:34 WIB
Corona merebak, ekspor dan operasional Adaro Energy (ADRO) masih berjalan normal
ILUSTRASI. Logo Adaro Energy di gedung kantor pusat ADRO, Jakarta, KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/02/2019.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah merebaknya virus corona (Covid-19), PT Adaro Energy Tbk (ADRO) belum berencana untuk mengubah panduan kinerja operasional untuk tahun ini.

Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan, sejauh ini emiten tambang batubara tersebut belum akan mengubah besaran dana belanja modal atau capital expenditure (capex) dan target produksi.

“Belum ada perubahan panduan, masih sama dengan sebelumnya,” ujar Febri kepada Kontan.co.id, Jumat (27/3).

Tercatat, tahun ini Adaro akan menggelontorkan belanja modal sebesar US$ 300 juta – US$ 400 juta yang berasal dari kas internal.

Baca Juga: Direktur Adaro Energy Borong 1,5 Juta Saham ADRO

Febri menjelaskan bahwa capex tahun ini bakal digunakan untuk perawatan berkala (regular maintenance). Selain itu, capex juga akan digunakan untuk pengembangan Adaro MetCoal.

Dari sisi kinerja operasional, tahun ini ADRO menargetkan produksi batubara mencapai 54 juta ton-58 juta ton. Sementara rasio nisbah kupas ditargetkan sebesar 4,30x.

Sementara realisasi produksi batubara ADRO tahun lalu mencapai 58,03 juta ton (Mt) atau 7% lebih tinggi daripada realisasi produksi tahun 2018.

Lebih lanjut, Febri mengaku kegiatan ekspor batubara ADRO ke negara-negara tujuan, termasuk India masih berjalan normal. Untuk diketahui, India merupakan salah satu negara yang menerapkan kebijakan lockdown hingga 21 hari ke depan untuk mencegah penularan Covid-19.

India menjadi negara tujuan ekspor ADRO yang cukup vital selain China dan wilayah Asia Timur. Tahun lalu, penjualan batubara ADRO mencapai 59,18 juta ton dan sekitar 15% diantaranya merupakan penjualan ke India.

“Saat ini belum berdampak dan pengiriman masih berjalan sesuai dengan jadwal,” sambung Febri.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Pertahankan Tambang Sitaan Kejagung pada Kasus Asuransi Jiwasraya

Adapun di tengah kondisi saat ini, ADRO akan tetap melakukan kegiatan eksplorasi sesuai rencana di tambang-tambang miliknya dan akan terus fokus terhadap upaya peningkatan keunggulan operasional.

ADRO juga akan berfokus pada pengendalian biaya dan efisiensi serta eksekusi strategi demi kelangsungan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×