Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) di sepanjang tahun 2023 terus meningkat lebih dari 150% dengan kapitalisasi pasarnya menyentuh US$ 858 miliar. Peningkatan laju harga BTC menjadi sentimen positif bagi investor kripto untuk menyambut bull market di tahun 2024 dan 2025.
Sebagai investor, euforia menyambut bull market harus dipersiapkan dengan baik, salah satunya melihat narasi-narasi penting yang berpotensi memengaruhi pasar kripto di seluruh dunia. Berikut empat narasi penting di pasar kripto menurut Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin.
1. Persetujuan ETF Spot Bitcoin yang Semakin Dekat
Pengajuan Bitcoin spot ETF & ETH spot ETF yang tengah menunggu keputusan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) masih ramai diperbincangkan. Narasi besarnya adalah ETF spot kemungkinan akan disetujui oleh SEC dan akan membuat aliran uang yang masuk tidak hanya dari pemain retail, tapi juga institusi besar.
Jika aliran dana berjumlah besar masuk ke Bitcoin dan ETH, maka dipercaya dapat memengaruhi harga dari aset kedua aset kripto tersebut. Lembaga keuangan besar yang mengajukan permohonan di antaranya BlackRock, Fidelity, & Grayscale.
Baca Juga: Harga Bitcoin di Atas US$ 44.000, Bakal All Time High?
2. Perkembangan Suku Bunga The Fed di Tahun 2024
Sejak Maret 2022 hingga Juli 2023, The Fed sangat hawkish (agresif) dalam menaikkan suku bunga dengan alasan untuk melawan tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS). Inflasi yang terjadi di AS dapat mempengaruhi kondisi perekonomian atau inflasi di pasar termasuk di Indonesia.
Kenaikan suku bunga telah terjadi dari 0.25% sampai 5.50%, namun di tahun 2024 banyak yang meyakini kenaikannya akan disetop atau stabil, bahkan dapat diturunkan kembali karena inflasi dinilai sudah di bawah kendali. Jika suku bunga turun, masyarakat akan lebih open berinvestasi di aset yang berisiko tinggi dengan reward tinggi seperti tech stocks maupun aset kripto.
3. Kepastian Regulasi Investasi Kripto
Regulasi menjadi hal yang penting dalam kepastian berinvestasi pada aset kripto. Kepastian regulasi diharapkan dapat menumbuhkan adopsi yang lebih tinggi. Dilansir Coinmarketcap, dalam perkembangannya dua negara telah mengizinkan cryptocurrency sebagai alat pembayaran sah seperti Republik Afrika Tengah (Central African Republic) dan El Salvador.
Baca Juga: Harga Bitcoin Melonjak 160%, Stanchart Ramal Harganya Bisa Tembus Level Ini
4. Bitcoin Halving 2024
Bitcoin halving menjadi salah satu narasi penting di tahun 2024. Peristiwa halving kali ini terbagi menjadi dua perspektif yakni historikal dan makroekonomi. Secara historis periode setelah halving sekitar enam bulan atau satu tahun, harga Bitcoin mengalami kenaikan. Halving di tahun 2020 menjadi bukti awal mula bull run dengan kenaikan Bitcoin lebih dari 300%.
Halving di 2024 akan berbeda dengan halving sebelumnya karena dipengaruhi banyak faktor seperti krisis ekonomi secara global yang besar dan tingkat suku bunga yang tinggi yang diperkirakan bisa mempengaruhi kenaikan harga Bitcoin.
Timo mengatakan, keempat narasi tersebut yakni Bitcoin ETF Spot, suku bunga, kepastian regulasi, dan Bitcoin Halving akan menjadi faktor penting yang bisa menjadi fire starter di bull market, dengan catatan keempatnya harus positif. Sebab, jika hanya bergantung kepada salah satu faktor saja, maka hasil tidak akan maksimal.
“Sebagai investor kita perlu lebih bijak dalam melihat faktor dan narasi penting yang terjadi sehingga sudah siap menghadapi risiko yang terjadi,” ungkap Timo dalam siaran pers, Senin (11/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News