Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor properti sepertinya akan terus bergairah akibat banyak insentif yang digelontorkan oleh pemerintah pada pertengahan tahun ini. Misalnya saja penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) pasal 22 atas penjualan hunian mewah yang sebelumnya 5% menjadi 1%.
Selain itu, pemerintah membebaskan hunian mewah yang harga jualnya di bawah Rp 30 miliar. Sebelumnya threshold itu ditetapkan Rp 10 miliar dan Rp 20 miliar sesuai dengan jenisnya di ketentuan yang lama.
Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Tulus Santoso menjelaskan, mestinya insentif tersebut memberi stimulus yang positif terhadap perusahaannya. Hanya saja tidak dalam waktu dekat.
"Mungkin tahun depan baru terealisir, prinsipnya CTRA siap launching produk-produk menengah ke atas tersebut," jelas Tulus saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (4/7).
Tulus menegaskan CTRA saat ini tetap akan fokus pada segmen properti di bawah Rp 1 miliar yang merupakan segmen yang paling berkelanjutan (sustainable). Pada kuartal kedua ini, CTRA juga akan meluncurkan produk barunya yaitu apartemen di Ciraca, lahan di Sentul, Puri Indah Jakarta Barat dan Gresik Surabaya.
Namun, dia menjelaskan belum ada rencana untuk menambah landbank. "Kami hanya maintained saja," imbuh dia.
Untuk marketing sales tahun ini, CTRA menargetkan sebesar Rp 6 triliun. Pada kuartal I-2019, marketing sales baru terealisasi Rp 1,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News