kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -23.000   -1,35%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Cipaganti berencana akusisi operator jalan tol


Kamis, 30 Oktober 2014 / 16:37 WIB
Cipaganti berencana akusisi operator jalan tol
ILUSTRASI. Kemal Kilicdaroglu, calon presiden aliansi oposisi utama Turki dan pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) di Ankara, Turki, 12 Mei 2023. REUTERS/Cagla Gurdogan//File Foto


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Masuknya perusahaan milik William Chongbian, Terra Investment Holding Ltd sebagai pemegang saham mayoritas PT Cipaganti Citra Graha Tbk akan membawa angin segar bagi keberlangsungan bisnis perusahaan asal Bandung ini. Kini perusahaan yang bergerak di bidang transportasi itu tengah mempersiapkan diri untuk melebarkan sayap ke lini bisnis jalan tol.

"Rencananya dalam waktu dekat akan mulai coba masuk penyertaan modal ke bisnis lain yaitu teknologi pembangunan infrastruktur khususnya peralatan dalam bidang IT," ungkap Jofial Mecca Alwis, Direktur Komunikasi Korporasi PT Cipaganti Citra Graha, KamisĀ (30/10).

Meski berniat masuk ke bisnis jalan tol, tetapi Jofial menampik kalau kedepannya perusahaannya juga akan ikut menggarap pekerjaan konstruksinya. Kata dia, perseroan hanya akan mengembangkan penggunaan teknologi dalam pengoperasian jalan tol. Rencananya ekspansi bisnis ini akan dilakukan dengan mengakuisisi perusahaan operator jalan tol yang ada.

Sayangnya dalam kesempatan itu, Cipaganti masih enggan untuk membeberkan perusahaan apa yang tengah dibidiknya tersebut. Jofial beralasan saat ini perseroan masih meramu konsep bisnis yang akan dijalaninya itu. Bahkan ketika ditanya apakah perusahan tersebut berasal dari dalam atau luar negeri, ia pun mengakui tidak mengetahuinya.

"Mungkin realisasinya kuartal I tahun depan," imbuhnya.

Namun meski begitu, sejak sekarang perseroan ternyata sudah mulai mempersiapkan rencana pencarian dana guna membiayai rencana akuisisi tersebut. Perusahaan yang tengah mempersiapkan proses private placement, mengaku juga akan mempersiapkan diri untuk melakukan right issue. Cipaganti menargetkan bisa mengantongi dana sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun dari proses right issue.

Walaupun dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan, tetapi menurut Jofial dua proses pencarian dana tersebut adalah hal yang berbeda. Dana hasil privat placement rencananya akan digunakan untuk membiayai penyelesaikan kewajiban ke kreditur dan modal kerja sedangkan dana hasil right issue memang ditujukan sebagai modal pelebaran bisnis ke jalan tol.

Sementara itu dalam proses privat placement, Cipaganti menargetkan untuk bisa merampungkan proses ini di tahun 2014. Lasmar Edulantes, Direktur Utama PT Cipaganti Citra Graha mengharapkan setelah dapat persetujuan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kemarin (30/10), rencana pencarian dananya itu bisa rampung secepatnya.

"Kemungkinan bisa tahun ini. Mudah-mudahan bisa segera untuk modal kerja," harapnya.

Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnisnya. Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Independen PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) itu menargetkan dalam 1 atau 2 tahun ini bisa memulihkan bisnis perseroan di tanah air. Setelah bisnis di tanah air membaik, ia menargetkan di tahun ketiga sudah bisa membawa nama Cipaganti ke ranah regional seperti ke Filipina dan Vietnam.

Asal tahu saja, saat ini Terra Invesment Holding Ltd sudah mengantongi sekitar 54,69% saham Cipaganti. Perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong itu mengungkapkan telah melakukan sale and puchase of share agreement (SPA) pada 13 Oktober lalu. Sebelum pengambilalihan itu, sebanyak 81,83% saham CPGT dimiliki oleh publik. Sementara, sekitar 7,75% saham dipegang PT Cipaganti Global Corporindo, 5,27% dimiliki Asia Argentum Assets Pte. Ltd., dan 5,13% lainnya kepunyaan Bank of Singapore Limited.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×