Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Fransiska Firlana
JAKARTA. Kekisruhan yang melanda Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP) berbuntut panjang. Bukan hanya mencoreng nama PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT), tapi kasus dugaan penggelapan dana koperasi tersebut turut mengganggu operasional anak usaha CPGT, yakni PT Cipaganti Heavy Equipment (CHE).
Akhir bulan lalu, kantor CHE di Bandung diduduki sejumlah orang. "Kantor CHE diduduki oleh oknum investor KCKGP," imbuh manajemen CPGT dalam laporan tertulisnya untuk otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, (3/19).
Kantor tersebut diduduki hingga akhirnya ditutup selama sepuluh hari, mulai tanggal 17 September hingga 27 September lalu. Alasan invasi tersebut lantaran para investor yang merasa dirugikan ingin meminta haknya.
Manajemen menilai, aksi tersebut salah sasaran. Sebab, seharusnya pihak-pihak tersebut meminta pertanggungjawaban langsung dari KCKGP, bukan melalui anak usaha CPGT.
Kendati demikian, manajemen CPGT tetap melakukan negosiasi bersama para investor KCKGP itu. Tapi, manajemen juga secara formal meminta perlindungan dari aparat terkait demi memastikan keamanan operasional perseroan.
Maklum saja, aksi para oknum investor tersebut sempat membuat operasional di kantor CHE terhenti. Bukan itu saja, manajemen juga terpaksa memindahkan karyawannya ke sebuah tempat yang dinilai aman."Namun, saat ini kantor tersebut sudah bisa digunakan kembali," tulis manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News