kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Niat Cipaganti berganti nama pun tertunda


Kamis, 11 September 2014 / 16:00 WIB
Niat Cipaganti berganti nama pun tertunda
ILUSTRASI. Syarat, Jumlah Maksimal, dan Cara Tukar Uang Baru di Kas Keliling Bank Indonesia. KONTAN/Fransiskus Simbolon/22/05/2018


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Meski mengklaim tidak memiliki kaitan dengan kasus penggelapan uang yang dilakukan Koperasi Cipaganti, namun nama PT Cipanti Citra Graha Tbk (CPGT) tetap ikut tercoreng. Tapi sepertinya upaya perseroan untuk mengembalikan kepercayaan publik dengan mengganti nama perseroan bukan merupakan hal yang mudah.

Agenda yang seharusnya dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) CPGT tadi adalah soal perubahan anggaran dasar perseroan. Sayangnya, RUPS tersbut tidak mencapai kuorum. "Agenda tadi didalamnya ada rencana perubahan nama, domisili, dan rencana penambahan modal," imbuh Corporate Secretary CPGT, Kamis (11/9).

Selain demi memperoleh kembali kepercayaan publik, bisa jadi rencana perubahan nama ini merupakan kelanjutan dari masuknya investor asing yang bakal mengambil alih CPGT.

Berdasarkan publikasi resmi perseroan, Terra Investment Holdings Limited asal Hong Kong telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) dan Cooperation Agreement dengan pemegang saham perseroan yang tergabung dalam kelompok pengambil alih untuk melakukan pengambilalihan saham CPGT.

Setalah proses pengambilalihan selesai, maka Terra beserta anak usaha yakni Argentum Assets Pte Ltd dan kelompok pengambil alih akan menguasai 54,69% atau setara 1,92 miliar saham CPGT. Setelah tahap ini tuntas, maka barulah proses tender offer dilakukan.

Baru-baru ini, raja bisnis transportasi asal Filipina, William Chiongbian II, berencana masuk sebagai pengendali CPGT untuk melebarkan sayap bisnisnya di sektor logistik, infrastruktur, dan transportasi di Indonesia.

William Chiongbian II saat ini menjabat Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Fast Logistic Corporation, perusahaan yang menguasai sektor logistik, infrastruktur, dan transportasi di Filipina. William juga telah terpilih sebagai Komisaris PT Cipaganti Tbk sejak bulan lalu.

Terkait hal keseluruhan pengambilalihan tersebut, Toto masih enggan memberi penjelasan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×