Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menandatangani kerja sama fasilitas pembiayaan berskema term loan dan account receivables financing baru senilai total Rp 5 triliun.
Fasilitas pembiayaan ini akan digunakan untuk membiayai operasional harian serta mendukung modal kerja Chandra Asri. Dari nilai tersebut, fasilitas term loan yang diberikan BMRI senilai US$ 280 juta atau sekitar Rp 4 triliun (menggunakan kurs Rp 14.285 per dolar AS) dengan tenor selama tujuh tahun. Selain itu, untuk fasilitas account receivables financing, total limit yang diberikan sebesar Rp 1 triliun dengan tenor dua tahun.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati, menjelaskan, pembiayaan tersebut menjadi bentuk implementasi BMRI untuk menyasar sektor industri petrokimia menjadi salah satu sektor andalan. Hal ini sebagai bentuk dukungan dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, sambil terus mengedepankan prinsip kehati-hatian.
“Dukungan ini juga menjadi bukti realisasi keinginan Bank Mandiri untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah dengan berbagai produk keuangan utama, termasuk di dalamnya untuk mendukung transaksi harian nasabah,” kata Susana Indah dalam siaran pers, Jumat (11/6).
Baca Juga: Prajogo Pangestu menjual 831,9 juta saham Barito Pacific (BRPT), ini alasannya
Sementara Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra, menyambut baik kerjasama fasilitas kredit ini. “Kami berharap dapat mempererat kemitraan dan hubungan dengan Bank Mandiri, karena Chandra Asri akan terus berkembang untuk melayani industri dalam negeri Indonesia,” terang Erwin.
Selain memberikan fasilitas kredit baru, bank pelat merah ini juga melakukan perpanjangan tenor fasilitas committed and unsecured revolving credit facility senilai US$ 50 juta untuk mendukung kebutuhan modal kerja TPIA.
Tidak hanya itu, BMRI juga turut melakukan pembaruan jangka waktu fasilitas trust receipt untuk TPIA, dari yang semula US$ 50 juta menjadi US$ 75 juta.
Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) merampungkan 44% dari tender surat utang tahap pertama
Susana menambahkan, ke depan BMRI akan terus menggali potensi kredit di sektor-sektor prospek positif lainnya seperti barang konsumsi cepat habis atau fast moving consumer goods (FMCG), perkebunan sawit dan minyak kelapa sawit mentah atau CPO, energi, serta konstruksi.
Tak hanya itu, BMRI juga menyasar bisnis-bisnis potensial di kantor-kantor wilayah sebagai salah satu bentuk mitigasi Bank Mandiri untuk membantu agenda pemulihan Ekonomi Nasional,
Sementara bagi TPIA, kemitraan dengan BMRI menunjukkan kepercayaan publik terhadap profil keuangan yang solid dari TPIA serta kemampuan yang mumpuni sebagai market leader dalam menavigasi bisnis di masa-masa dinamis seperti saat ini.
Baca Juga: Penawaran obligasi Chandra Asri (TPIA) senilai Rp 1 triliun oversubscribed
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News