Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai rights issue yang dilakukan oleh TPIA cukup menarik. Sebab, dana yang dihimpun dari hasil rights issue ini akan digunakan untuk mengembangkan usaha Perseroan.
Namun, akan lebih menarik lagi apabila harga pelaksanaan rights issue ini lebih rendah dibanding harga pasar saham TPIA saat ini.
Baca Juga: Kapitalisasi pasar BEI terpangkas Rp 421 triliun
Pada perdagangan hari ini, saham Chandra Asri Petrochemical ditutup melemah 0,29% ke level Rp 8.725 per saham. Apabila rights issue dilaksanakan dengan harga tersebut dan TPIA menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,1 miliar saham, maka TPIA berpotensi meraup dan hingga Rp 62,52 triliun.
Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo menilai, aksi korporasi ini cukup menarik sebab TPIA berpotensi mendapatkan dana yang ke depannya dapat digunakan untuk meningkatkan fundamental perusahaan.
Namun, jika dikorelasikan ke harga saham TPIA saat ini, Wisnu menilai dampaknya tidak akan terlihat dalam jangka pendek. Sebab, secara valuasi saham TPIA sudah dianggap mahal dengan Price to Book Value (PBV) sebesar 6,19 kali.
Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham BRPT, BMRI, dan SMGR untuk hari ini
“Sehingga, kalau kita lihat dengan analisis teknikal juga masih ada peluang tekanan lanjutan pada harga sahamnya,” terang dia kepada Kontan.co.id, Rabu (5/2).
Melansir RTI Business, pergerakan saham TPIA memang kurang prima. Secara year-to-date saham TPIA telah tergerus 15,90%. Untuk itu, Wisnu merekomendasikan untuk wait and see saham TPIA untuk saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News