kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kapitalisasi pasar BEI terpangkas Rp 421 triliun


Rabu, 05 Februari 2020 / 11:19 WIB
Kapitalisasi pasar BEI terpangkas Rp 421 triliun
ILUSTRASI. Pengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/2/2020)). Market cap BEI terpangkas Rp 421 triliun sejak awal tahun hingga Selasa (4/2).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai kapitalisasi pasar atawa market capitalization (market cap) Bursa Efek Indonesia (BEI) terpangkas Rp 421 triliun sejak awal tahun hingga Selasa (4/2).

Berdasarkan data statistik BEI, nilai kapitalisasi pasar yang menunjukkan jumlah total nilai saham emiten BEI mencapai Rp 6.844 triliun. Angka ini turun 5,79% dari posisi akhir tahun lalu yang mencapai Rp 7.265 triliun.

Tambahan pencatatan saham perdana dari delapan emiten baru tahun ini hanya mampu menahan penurunan kapitalisasi pasar secara terbatas. Jika dilihat, penurunan nilai kapitalisasi pasar ini sedikit lebih tipis jika dibandingkan dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 5,99% secara year to date hingga kemarin.

Baca Juga: IHSG menguat 0,70% pada awal perdagangan, saham tambang mendominasi top gainers LQ45

Jika dilihat dari 10 saham dengan nilai kapitalisasi terbesar BEI secara year to date hingga Selasa (4/2), penurunan terbesar nilai kapitalisasi terjadi pada antara lain saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang turun Rp 29 triliun, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 21 triliun, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 21 triliun, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebesar Rp 21 triliun, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp 20 triliun, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun Rp 11 triliun.

Tapi, kenaikan nilai kapitalisasi pasar terjadi pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 20 triliun dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar Rp 5 triliun.

Saham

Market Cap (Rp triliun) 4 Feb.

Penurunan Market Cap
BBCA 805 -1.35%
BBRI 557 3.72%
TLKM 372 -5.34%
BMRI 348 -1.69%
UNVR 300 -6.25%
ASII 259 -7.50%
HMSP 241 -1.23%
TPIA 156 -15.68%
BBNI 136 -6.21%
ICBP 135 3.85%
BRPT 113 -15.67%

Pergerakan market cap ini berbanding lurus dengan pergerakan harga saham emiten, karena tidak ada aksi korporasi yang melibatkan penambahan jumlah saham sejak awal tahun.

Baca Juga: Peminat Lelang SUN Tembus Rp 96 Triliun

Sementara itu, delapan emiten baru yang mencatatkan saham perdana sejak awal tahun menyumbangkan total kapitalisasi pasar Rp 21,1 triliun. Kapitalisasi pasar terbesar emiten baru BEI tahun ini adalah saham PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) sebesar Rp 10,56 triliun per Rabu (5/2) pukul 11.10 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×