Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) secara resmi telah bersalin nama menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk. Perubahan ini secara resmi telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 3 Januari 2024 dan sebelumnya telah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 Desember 2023.
Perubahan nama ini dilakukan sebagai bentuk transformasi Perusahaan yang saat ini gencar melakukan diversifikasi portfolio bisnis.
TPIA tidak lagi hanya terpaku pada sektor petrokimia, namun telah memperluas cakupan bisnisnya ke sektor kimia dan penyediaan infrastruktur.
Baca Juga: Chandra Asri Petrochemical (TPIA) Bersalin Nama Jadi Chandra Asri Pacific
Dengan demikian, perubahan nama menjadi PT Chandra Asri Pacific menjadi langkah strategis untuk mengakomodir perubahan fokus bisnis yang lebih luas, memperkuat reputasi TPIA sebagai Mitra Pertumbuhan yang berperan menjadi tulang punggung bagi sektor-sektor strategis di tanah air.
“Perubahan nama perusahaan menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk dilakukan seiring dengan upaya Perusahaan yang saat ini sedang melakukan diversifikasi bisnis sebagai upaya untuk memberikan manfaat yang maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan,” terang Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Chandra Asri Group, Suryandi dalam siaran pers, Jumat (5/1).
Nama baru ini sekaligus mendukung visi TPIA untuk menjadi perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham BRIS, AGRO, ASSA, TPIA, BUMI, INKP untuk Hari Ini (4/1)
Chandra Asri saat ini sedang melakukan diversifikasi bisnis sebagai upaya memperkuat kinerja Perusahaan. Perusahaan mengakuisisi PT Krakatau Chandra Energi (dulunya PT Krakatau Daya Listrik) dan PT Krakatau Tirta Industri di sektor infrastuktur melalui anak usahanya PT Chandra Daya Investasi (CDI) pada awal tahun 2023.
Kemudian, Chandra Asri juga akan membangun Pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CAA-EDC) melalui anak usahanya, PT Chandra Asri Alkali untuk memperluas sektor kimia. Chandra Asri Group juga meneruskan komitmennya untuk membangun kompleks petrokimia kedua berskala global (CAP2) dalam upaya membantu Indonesia mengurangi beban impor.
Dengan strategi baru ini, perusahaan bertekad untuk tidak hanya menjadi pemimpin dalam industri, tetapi juga menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam kehidupan masyarakat dan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News