kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Chandra Asri mencari cara memenuhi free float


Senin, 28 November 2016 / 08:02 WIB
Chandra Asri mencari cara memenuhi free float


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) masih mencari cara terbaik untuk memenuhi aturan main tentang jumlah saham beredar alias free float. Kemungkinan, perusahaan ini baru bisa memenuhi batas minimum free float pada awal tahun depan.

Saat ini, jumlah saham TPIA yang beredar di publik baru sebesar 3,19%. Padahal, dalam aturan Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah free float minimal harus mencapai angka 7,5%.

Direktur TPIA Suryandi menjelaskan, ada beberapa opsi yang masih dibicarakan di manajemen perusahaannya. "Misalnya, menerbitkan saham baru," ujarnya baru-baru ini.

Sayang, Suryandi belum menyebutkan berapa jumlah saham yang kemungkinan akan dilepas perusahaan yang berada di bawah PT Barito Pacific Tbk ini. Harry M. Tamin, Head of Investor Relation TPIA, menambahkan, perseroannya masih berhati-hati untuk memutuskan opsi pemenuhan free float tersebut.

Pasalnya, saat ini perusahaan hasil merger PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPI) dan PT Chandra Asri (CA) ini belum membutuhkan pendanaan dari pasar.

"Jadi, harus dikaji lebih lanjut supaya jangan sampai dana penerbitan saham baru jadi tidak terpakai," katanya.

Opsi lainnya adalah dengan menerbitkan saham dalam rangka Management Stock Option Program (MSOP) ataupun Employee Stock Option Program (ESOP).

Tapi, Harry belum mengetahui, apakah ada opsi dari pemegang saham utama untuk melepas sebagian sahamnya untuk memenuhi ketentuan baru free float tersebut. "Jadi, semua pilihan itu sedang kami pelajari," ucap Harry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×