kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Chandra Asri estimasi capex US$ 240 juta di 2018


Selasa, 26 September 2017 / 19:04 WIB
Chandra Asri estimasi capex US$ 240 juta di 2018


Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Emiten kimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) memperkirakan anggaran dana untuk keperluan belanja (capital expenditure/capex) di tahun 2018 mendatang lebih besar dari tahun ini. Rencananya, anggaran tersebut akan digunakan untuk melanjutkan rencana ekspansi perusahaan.

Head of Investor Relations TPIA Harry Tamin mengatakan, perusahaan memperkirakan anggaran capex yang dibutuhkan tahun depan sebesar US$ 240 juta di tahun 2018. Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk melanjutkan rencana ekspansi perusahaan.

"Sebagian besar akan digunakan untuk keperluan ekspansi kami seperti pembangunan pabrik polyethylene yang baru berkapasitas 400 ribu ton per tahun. Untuk operasinya diperkirakan bisa berjalan di tahun 2020," kata Harry kepada KONTAN, Selasa (26/9).

Sebelumnya, TPIA telah memiliki fasilitas pabrik polyethylene dengan kapasitas 336 ribu ton per tahun. Penambahan pabrik ini membuat kapasitas produksi polyethylene menjadi 776 ribu ton per tahun.

Selain itu, dana capex tersebut juga akan digunakan perusahaan untuk memperluas pabrik polypropylene yang sudah ada. Dengan perluasan tersebut, kapasitas produksi butadine perusahaan meningkat 110 ribu ton menjadi 590 ribu ton.

Harry juga mengatakan sebagian dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan perluasan pabrik butadine. "Proyek tersebut diharapkan bisa selesai pada kuartal II tahun depan," ujarnya.

Dana capex yang dianggarkan perusahaan tahun depan meningkat cukup signifikan dibanding anggaran belanja modal perusahaan di tahun 2017. Di tahun ini, perusahaan telah menganggarkan capex sebesar US$ 150 juta.

Perusahaan pun merencanakan dana capex di tahun ini digunakan untuk keperluan ekspansi perusahaan, di antaranya ialah penambahan pabrik dan juga modal kerja seperti operasional perawatan dan natural gas boiler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×