Reporter: Riska Rahman | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Aksi rights issue PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) diwarnai berbagai rumor. Penerbitan saham baru emiten yang memproduksi naphta cracker ini kabarnya tak hanya diminati investor lokal, namun juga investor asal luar negeri.
Rumor ini berpangkal dari masuknya saham TPIA ke portofolio energi broker asal Hong Kong, CLSA. Hal ini membuat investor asing, terutama yang berasal dari institusi, tertarik menanamkan modalnya ke TPIA.
Isu masuknya beberapa institusi keuangan global di rights issue yang membidik dana sebesar Rp 5,03 triliun mulai menyebar. Nama Allianz dan AIA disebut-sebut masuk ke saham TPIA.
Komisaris TPIA Agus Salim Pangestu tak menampik kabar ini. "Waktu rights issue, beberapa perusahaan asuransi masuk (ke TPIA). Ada Allianz dan AIA," ujar dia saat dihubungi KONTAN di Jakarta, kemarin.
Namun Agus membantah nilai yang masuk dari kedua perusahaan tersebut mencapai senilai Rp 2 triliun.
Investor Relations TPIA Harry Tamin mengakui rights issue ini diminati banyak investor, terutama asing. Ia menyebutkan para pemilik modal asal luar negeri itu didominasi investor institusi.
Analis NH Korindo Sekuritas, Yuni, menilai wajar apabila banyak investor asing berminat masuk TPIA. Hal ini lantaran perusahaan itu merupakan satu-satunya yang memiliki fasilitas naphta cracker di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya laju industri di Indonesia secara umum, ketergantungan terhadap produk kimia dasar semakin tinggi.
"Inilah yang membuat investor asing berlomba masuk TPIA," ujar dia, kemarin.NH Korindo mengemukakan prospek bisnis TPIA bakal semakin cerah di masa mendatang. Apalagi, saat ini TPIA sedang menuntaskan sejumlah proyek-proyek pengembangan baru dalam fasilitas produksi perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News