Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia yang masih dalam tren bearish tak selamanya berdampak buruk. Tren tersebut justru membuat produk turunan seperti etilena ikut turun.
Harga etilena global turun 3% month-on-month menjadi US$ 866,22 per metrik ton. Melengkapi penurunan tersebut, harga salah satu bahan mentah produk plastik itu telah mengakumulasi penurunan 10,3% sejak awal tahun. Hal ini berpotensi membuat margin bisnis sektor petrokimia menebal.
"Kalau harga turun, nanti margin untuk produk polietelena bagus," ujar Suryandi, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) kepada KONTAN, Selasa (5/9).
Perlu diingat, produk turunan minyak bumi bukan hanya naptha yang kemudian dipecah menjadi etilena, tapi ada sejumlah produk turunan lain seperti benzene dan lainnya. Semua bahan mentah itu bisa dijadikan sejumlah produk seperti butadiene yang juga diproduksi TPIA.
Semua bahan mentah tersebut mengikuti harga minyak. Pada saat yang bersamaan, porsi bahan mentah terhadap beban pokok TPIA paling dominan. "Porsinya hampir 90%," imbuh Suryandi.
Per kuartal I 2017, beban pokok TPIA tercatat US$ 456,44 juta. Artinya, sekitar US$ 410,8 juta merupakan beban untuk bahan mentah.
Mengingat besarnya komponen bahan mentah tersebut, manajemen menargetkan perolehan margin kotor sekitar 26% hingga akhir tahun nanti. Posisi ini memang tidak banyak berubah dibanding realisasi margin kotor per Desember 2016. Tapi, sinyal perolehan margin yang lebih tinggi terlihat lebar.
Itu tercermin dari posisi margin kotor TPIA per kuartal I 2017 yang sekitar 28%. Periode yang sama tahun sebelumnya, margin TPIA hanya sekitar 17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News