kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cetak kinerja positif, penjualan emiten Grup MAP terkerek hingga dua digit


Selasa, 03 Agustus 2021 / 19:06 WIB
Cetak kinerja positif, penjualan emiten Grup MAP terkerek hingga dua digit
ILUSTRASI. Kinerja emiten Grup MAP meningkat signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga perusahaan Grup Mitra Adiperkasa (MAP) yang tercatat di bursa mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang semester I 2021. Top line dan bottom line emiten-emiten Grup MAP meningkat signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Tiga emiten itu adalah PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan induknya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). 

Mengutip laporan keuangannya, pendapatan tiga emiten itu meningkat hingga dua digit. Pendapatan MAPI meningkat hingga 33,90% year on year (yoy) menjadi Rp 9,13 triliun. Sebelumnya, MAPI membukukan pendapatan Rp 6,82 triliun. 

Sementara itu, pendapatan MAPA dan MAPB juga meningkat masing-masing 35,13% yoy dan 22,53% yoy. MAPA mengantongi pendapatan Rp 2,86 triliun, sementara MAPB mencetak pendapatan Rp 1,17 triliun. 

Baca Juga: Sukses cetak laba bersih di semester I-2021, ini kata MAP Aktif Adiperkasa (MAPA)

Pertumbuhan dari sisi top line itu mengerek bottom line tiga emiten itu. Tercatat, MAPI dan MAPA mampu membalikkan kondisi hingga mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masing-masing Rp 271,70  miliar dan Rp 104,24 miliar. 

Asal tahu saja, pada periode yang sama tahun lalu, MAPI tercatat masih merugi Rp 407,93 miliar. Sementara MAPA juga merugi Rp 80,23 miliar. Dengan kata lain bottom line keduanya melesat drastis 166,61% yoy untuk MAPI dan 229,92% yoy untuk MAPA.

Sementara itu, MAPB masih menanggung rugi bersih Rp 20,06 miliar. Akan tetapi kerugiannya membaik dibandingkan semester I  tahun 2020 yang mencapai Rp 114,75 miliar. 

Mencermati kondisi ini, Analis Henan Putihrai Sekuritas Silvia Loren Budiyanto menjelaskan, capaian sepanjang enam bulan pertama tahun 2021 terdorong pelonggaran pembatasan sektor ritel saat momentum Ramadhan. Sehingga, mobilitas masyarakat meningkat, bahkan di atas based point di awal  2020. Di sisi lain, kepercayaan konsumen di kuartal II untuk kelompok masyarakat menengah juga meningkat. 

Baca Juga: Berkat penjualan online, pendapatan Mitra Adiperkasa (MAPI) semester I tumbuh 33,90%

Dia mengatakan, untuk MAPI sebagai induk usaha, top line yang meningkat hingga dua digit terdorong speciality store yang bertumbuh 11,4%. Di sisi lain, margin laba kotor dan margin laba usaha juga naik. Sementara beban operasional masih berada di level yang sama. 

Untuk kuartal ketiga, dua bulan awal diprediksi masih akan tertekan karena adanya penutupan di sejumlah wilayah, bahkan hingga luar pulau Jawa dan Bali. Di sisi lain, mobilitas masyarakat juga relatif rendah karena kekhawatiran akan penyebaran varian virus yang baru. 

"Kami masih berharap di kuartal keempat, namun kembali lagi pada penanganan pandemi. Apabila pembatasan, terutama penutupan pusat belanja terjadi lagi di kuartal keempat maka tidak menutup kemungkinan semester kedua 2021 tidak akan sebaik kinerja semester pertama 2021," kata Silvia kepada Kontan.co.id, Selasa (3/8). 

Mempertimbangkan hal ini, Silvia merekomendasikan hold untuk MAPI dan MAPA dengan target harga masing-masing Rp 690 per saham dan Rp 1.685 per saham. 

Baca Juga: PPKM level 4 diperpanjang, berikut rekomendasi saham pilihan RHB Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×