kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berkat penjualan online, pendapatan Mitra Adiperkasa (MAPI) semester I tumbuh 33,90%


Selasa, 03 Agustus 2021 / 11:17 WIB
Berkat penjualan online, pendapatan Mitra Adiperkasa (MAPI) semester I tumbuh 33,90%
ILUSTRASI. Pengunjung gerai Sogo Department Store. KONTAN/Baihaki


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan kinerja yang memuaskan sepanjang enam bulan pertama tahun 2021. Top line dan bottom line emiten berkode MAPI itu tumbuh signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Mengutip laporan keuangannya, MAPI mencetak pendapatan bersih hingga Rp 9,13 triliun di semester I 2021. Jumlah tersebut naik signifikan 33,90% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 6,8 triliun. 

Pertumbuhan dari sisi top line membalikkan kondisi bottom line-nya. MAPI mencetak laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 271,70 miliar. Padahal, di semester I 2021 MAPI masih menanggung rugi Rp 407,93 miliar. 

Khusus di kuartal II 2021, MAPI mengantongi pendapatan bersih Rp 4,8 triliun. Adapun margin laba kotor tercatat 43,5% dan laba usaha tercatat Rp 496,3 miliar. Sementara itu EBITDA perusahaan mencapai Rp 1 triliun dan laba bersihnya sebesar Rp 296,6 miliar.

Baca Juga: PPKM Darurat berefek positif jangka menengah, begini prediksi Mirae Asset Sekuritas

Walau mencetak kinerja yang apik di kuartal II, pengetatan pembatasan yang kembali dilakukan oleh pemerintah pada bulan Juni dinilai manajemen masih menjadi tantangan bagi pertumbuhan kinerja perusahaan ke depan. 

Manajemen MAPI mencermati, kinerja yang apik sejauh ini mencerminkan capaian investasi Unified Retail perusahaan selama 12 bulan terakhir. 
Asal tahu saja, Unified Retail MAP merupakan strategi yang menghubungkan gerai ritel online dan offline dengan MAP CLUB loyalty app. 
Startegi ini berjalan sesuai recana, sehingga kontribusi  penjualan dari para anggota MAP CLUB kembali meningkatuntuk 10 kuartal berturut-turut dan saat ini mencakup separuh penjualan grup. 

Selain strategi digital Unified Retail, MAPI merasakan adanya kenaikan permintaan untuk portofolio merek MAP yang luas, meliputi Fashion, Health & Beauty, Sports, Food & Beverage, perlengkapan edukasi anak usia dini, Department Stores, juga perangkat Digital berikut dengan aksesorisnya.

Kendati tingkat kunjungan ke mal masih terbatas karena adanya penguranagan jam operasional, penjualan MAPI pada kurtal II tumbuh melampaui ekspektasi. Kinerja yang baik ini didorong bertambahnya jumlah pengunjung pada platform digital, terutama pada musim libur Lebaran di bulan Mei. 

Lebih lanjut diungkapkan, secara spesifik pada kuartal II, penjualan eCommerce meningkat sebesar 27% secara quartal on quartal (QoQ), dan 38% secara yoy pada semester I 2021. 

"Penjualan online kami sangat luar biasa pada kuartal ke-2, karena konsumen merasa lebih nyaman untuk berbelanja di berbagai kanal online kami. Selain itu, dengan adanya relaksasi pembatasan, secara bertahap kami menambah jam operasional dan dapat menyediakan banyak produk baru. Hal ini didukung oleh tingginya permintaan, sehingga mendorong penjualan pada periode Lebaran,” jelas VP Corporate Communications dan Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda dalam keterbukaan informasi, Senin (2/8).

Peningkatan yang cukup besar pada penjualan produk baru juga terjadi karena kesigapan MAP dalam mendukung pengiriman produk baru, seiring dengan strategi pemasaran yang  kuat dan kampanye targeted CRM. Sehingga margin laba kotor dapat meningkat mendekati 2%.

Saat ini MAPI telah merencanakan strategi lima tahun yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya substansial dari pertumbuhan MAP CLUB. Strategi ini mencakup investasi di Artificial  Intelligence (AI) / Machine Learning (ML), kemampuan analisa digital dan konsolidasi lanjutan dari data pelanggan melalui beragam platform sosial dan commerce. 

Baca Juga: Indeks PEFINDO25 melorot 17,38% sepanjang 2021, ini penyebabnya

Perusahaan juga akan memperluas MAP CLUB ke pasar ASEAN di Filipina, Vietnam, dan Thailand pada tahun 2022.

Ratih menjelaskan, pihaknya termotivasi  pencapaian kinerja semester pertama 2021 di tengah pandemi yang masih memberikan gangguan jangka pendek pada kemajuan perusahaan. 

"Selama lebih dari 12 bulan, kami telah melakukan revitalisasi pada MAP, memperbaiki struktur biaya, memperbarui penawaran merek-merek perusahaan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui investasi digital MAP pada program Loyalty dan CRM," jelasnya. 

Ke depan, MAPI masih akan berkomitmen menerapkan dua strategi utama yang memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan kinerja kuartalan yang konsisten dalam jangka panjang.

Pertama, memanfaatkan potensi jangka panjang MAP CLUB agar terhubung lebih dekat dengan para pelanggan dan memberikan apa yang mereka inginkan, di saat yang mereka inginkan, di mana pun mereka inginkan. 

Kedua, tetap fokus pada visi jangka panjang dengan berinvestasi dalam bisnis, merek, dan pasar baru, yang nantinya akan menjadi bagian dari kinerja kuartal perusahaan. 

Selanjutnya: PPKM Darurat jadi momentum akumulasi saham emiten ritel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×