kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cetak Kinerja Positif, Penghuni Indeks High Dividend 20 Bisa Dilirik


Selasa, 27 Desember 2022 / 06:40 WIB
Cetak Kinerja Positif, Penghuni Indeks High Dividend 20 Bisa Dilirik


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks IDX High Dividend 20 tercatat sebagai indeks dengan kinerja terbaik sepanjang tahun ini. Laju indeks ini tentunya mendapatkan dorongan dari para penghuninya. 

Per Senin (26/12), indeks IDX High Dividend 20 ini mengembang 19,36% sejak awal tahun. Terpantau dari 20 saham ada 13 saham yang berhasil mencetak imbal hasil positif dan tujuh saham negatif.

ITMG menduduki jajaran top gainers dengan melesat 98,04% sejak awal tahun. Menyusul saham ADRO yang naik 68,89%, BMRI menguat 43,06%, BBNI naik 38,15% dan PTBA menguat 26,53%. 

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai, kenaikan saham-saham yang mayoritas berasal dari sektor batubara ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan fundamental. 

Baca Juga: Ini Saham Bank yang Naik Paling Tinggi Sepanjang 2022 dan Prospek Untuk Tahun 2023

Namun yang menjadi perhatian adalah ketika pasar saham masih mengalami tekanan, tapi rata-rata penghuni IDX High Dividend 20 mencetak return positif. Fajar menilai saham-saham indeks ini tergolong defensif. 

"Punya keunggulan salah satunya yang rajin membagi dividen karena hal ini akan memberikan sedikit kepastian bagi para investor saham," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (26/12). 

Kalau dicermati, kebanyakan saham yang berhasil mencetak kinerja positif berasal dari sektor energi, terutama batubara dan sektor keuangan, terutama perbankan. 

Baca Juga: GOTO Keluar dari Jajaran Big Caps, Langkah IHSG Semakin Ringan

Research Team Mirae Asset Sekuritas Tasrul Tanar menilai sektor perbankan dan konsumer menjadi pilihan 2023 karena investor akan mencari kestabilan dan tidak terlalu banyak spekulasi. 

"Namun kalau dua sektor tersebut enggak bergerak, siap-siap kembali ke sektor komoditas," ungkap dia dalam Stockversation, Senin (26/12). 

Dia mencermati potensi perang Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut dan musim dingin masih menghampiri di Januari 2023. Sehingga saham komoditas masih menarik untuk trading, terutama batubara dan minyak. 

Sementara Fajar menilai sektor energi dan konsumer primer dan perbankan diperkirakan masih akan prospektif di 2023 mendatang. Dari energi dia menjagokan ADRO, INDF, dan empat saham bank terbesar yakni BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.835 Senin (26/12), BBRI, MSIN, BMRI Paling Banyak Net Buy Asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×