kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cermati Proyeksi Pergerakan IHSG pada Perdagangan Hari Ini, Kamis (10/11)


Kamis, 10 November 2022 / 05:00 WIB
Cermati Proyeksi Pergerakan IHSG pada Perdagangan Hari Ini, Kamis (10/11)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan dipengaruhi sentimen politik dari Amerika Serikat pada, Kamis (10/11).

"Investor dan pelaku pasar menanti laporan inflasi Amerika Serikat (AS) dan hasil pemilu midterm di negara bagian AS yang mana akan ikut mempengaruhi gerak IHSG esok hari," ujar analis Pilarmas Investindo Desy Israhyanti kepada Kontan.co.id, Rabu (9/11).

Ia pun memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support di 7.003 dan resistance pada level 7.100.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga melihat, IHSG bertahan di atas pivot 7.050 setelah bergerak fluktuatif pada perdagangan Rabu (9/11). Sejalan dengan pergerakan tersebut, Stochastic RSI bertahan pada kisaran pivot 50%.

Baca Juga: IHSG Menguat, Cek Rekomendasi Teknikal Saham TPIA, TKIM dan ADMR untuk Kamis (10/11)

Oleh sebab itu, Valdy menilai IHSG berpotensi uji resistance 7.100. Adapun support IHSG diperkirakan pada level 7.000.

Menurut Valdy, IHSG akan bergerak dari sentimen spekulasi bahwa Partai Republik akan memperoleh suara mayoritas dalam pemilu sela DPR dan Senat AS mendorong rebound/penguatan saham-saham yang sensitif dengan suku bunga. 

Hal ini berkaitan dengan ekspektasi bahwa spending Pemerintah AS mungkin berkurang, mengingat Presiden AS, Joe Biden diusung oleh Partai Demokrat.

Hal ini memicu ekspektasi akselerasi penurunan inflasi di AS, sehingga the Fed diharapkan dapat memperlambat laju kenaikan the Fed Rate. Dari data ekonomi, inflasi AS diperkirakan turun ke 8% yoy di Oktober 2022 dari 8,2% yoy di September 2022.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 0,28% ke Level 7.070 pada Perdagangan Rabu (9/11)

"Dari dalam negeri, retail sales tumbuh 4,6% yoy di September 2022, relatif stabil dibanding pertumbuhan Agustus 2022 yang tumbuh 4,9% yoy," tulisnya dalam riset.

Valdy pun menilai beberapa saham yang menarik dicermati pada Kamis (10/11), diantaranya BUKA, AGRO, BSDE, MAPI, BBNI, AKRA, MNCN dan CTRA. Sementara Desy merekomendasikan BBNI dan SCMA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×