kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.510   86,00   0,52%
  • IDX 8.047   21,43   0,27%
  • KOMPAS100 1.124   0,19   0,02%
  • LQ45 813   -2,36   -0,29%
  • ISSI 278   1,82   0,66%
  • IDX30 423   -0,98   -0,23%
  • IDXHIDIV20 485   -4,90   -1,00%
  • IDX80 123   -0,04   -0,03%
  • IDXV30 132   -1,02   -0,77%
  • IDXQ30 135   -1,38   -1,01%

Cermati Prospek dan Rekomendasi Saham Hermina (HEAL) Usai ASII Tambah Kepemilikan


Kamis, 18 September 2025 / 05:00 WIB
Cermati Prospek dan Rekomendasi Saham Hermina (HEAL) Usai ASII Tambah Kepemilikan
ILUSTRASI. Analis memberikan rekomendasi saham dan prospek kinerja bagi Medikaloka Hermina (HEAL) usai Astra International ASII) tambah kepemilikan jadi 20%


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mendapat dorongan tenaga setelah PT Astra International Tbk (ASII) tambah kepemilikan saham menjadi 20%. Para analis pun menyebut, ASII bisa jadi katalis positif buat kinerja bisnis dan saham HEAL di kemudian hari.

Asal tahu saja, ASII membeli total 1.472.471.400 saham HEAL dalam rentang empat hari berturut-turut di periode 9-12 September 2025. Masing-masing dibeli dengan harga Rp 1.683, Rp 1.705, Rp 1.717, dan Rp 1.850 per saham. Dus, ASII telah mengeluarkan dana sekitar Rp 2,69 triliun.

Corporate Secretary ASII Gita Tiffany Boer mengatakan, transaksi ini bertujuan untuk investasi dengan status kepemilikan saham tidak langsung. 

"Jumlah saham sebelum transaksi mencapai 1,60 miliar saham atau 10,42%. Persentase saham yang ditransaksikan 9,58% dan jumlah saham setelah transaksi menjadi 3,07 miliar saham atau 20%," ungkap Gita di keterbukaan informasi, Selasa (16/9/2025).

Baca Juga: Astra International (ASII) Borong Saham Medikaloka Hermina (HEAL) Rp 2,69 Triliun

Head of Corporate Communication ASII Windy Riswantyo menyebut, HEAL merupakan salah satu rumah sakit dengan jaringan terluas di Indonesia. Sejak ASII berinvestasi pada 2021, HEAL telah menambah 8 rumah sakit dan 2.300 tempat tidur, sehingga saat ini telah mengoperasikan 52 rumah sakit dengan lebih dari 8.200 tempat tidur yang tersebar di 36 kota.

HEAL kata Windy juga memiliki manajemen yang kuat dan memiliki kinerja operasional yang solid. “Hal ini sejalan dengan aspirasi Astra untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan memberikan akses layanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia,” kata Windy kepada Kontan, Rabu (17/9/2025).

Selain itu, ASII juga melihat sektor layanan kesehatan terus berkembang dan akan menjadi kunci untuk berekspansi. 

Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan menilai, bertambahnya kepemilikan saham HEAL menjadi sinyal gencarnya diversifikasi bisnis oleh ASII. Sebab, sektor rumah sakit memiliki permintaan yang stabil dan terus meningkat sehingga memiliki potensi tumbuh berkelanjutan di tengah naiknya kebutuhan layanan kesehatan pasca pandemi.

Dus, hal ini jadi katalis positif bagi HEAL, terlebih secara fundamental HEAL cukup menantang di semester I 2025. Tercatat, laba bersih HEAL merosot 35,65% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 284,30 miliar. 

“Dengan hadirnya ASII sebagai investor strategis, ada peluang untuk memperbaiki efisiensi operasional dan memperkuat segmentasi layanan bernilai tambah, seperti rawat inap premium atau layanan spesialis, yang memiliki margin lebih tinggi,” jelas Ekky kepada Kontan, Rabu (17/9/2025).

 

Bila HEAL berhasil mengoptimalkan segmen pasien swasta, meningkatkan porsi layanan spesialis, sekaligus memanfaatkan skala ekonomi dan manajemen dari ASII, maka kinerjanya di semester II dan tahun 2025 menurut Ekky berpeluang membaik. 

Pendapatan berpotensi terus bertumbuh seiring dengan normalisasi layanan kesehatan, meskipun laba bersih menurut Ekky masih tergantung pada kemampuan perusahaan mengendalikan biaya dan meningkatkan efisiensi.

Menilik pergerakan sahamnya, HEAL secara teknikal masih berada dalam tren bullish. Support kuat menurut Ekky berada di kisaran Rp 1.500-Rp 1.600, sehingga menarik untuk dicermati bila harga kembali ke area tersebut.

Untuk target harga jangka menengah, Ekky melihat peluang re-rating ke kisaran Rp 1.900–Rp 2.000 jika sinergi operasional dengan ASII mulai terealisasi. Rekomendasinya ialah hold atau akumulasi bertahap, terutama bagi investor dengan horizon investasi jangka menengah-panjang.

Selanjutnya: Wall Street Mixed, Pasar Bergejolak Pasca Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×