kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Cermati Peluang, Saham Ini Diprediksi masuk Indeks MSCI


Selasa, 14 November 2023 / 07:01 WIB
Cermati Peluang, Saham Ini Diprediksi masuk Indeks MSCI
ILUSTRASI. Jangan Lupa Beli Jika Ingin Cuan, Saham Ini Diprediksi masuk Indeks MSCI


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham diprediksi akan tercatat sebagai anggota indeks Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI). Investor yang ingin mendapat cuan, perlu secepatnya mengoleksi saham-saham yang diprediksi masuk indeks MSCI tersebut.

Indeks MSCI adalah indeks yang diluncurkan oleh lembaga riset, Morgan Stanley Capital Indonesia untuk mencerminkan pergerakan harga saham pada berbagai kategori yang dibentuk.

Investor perlu mencermati perubahan saham di Indeks MSCI. Pasalnya, banyak manajer investasi dunia yang menggunakan Indeks MSCI sebagai acuan untuk pemilihan aset.

Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) digadang-gadang menjadi saham paling kuat untuk masuk ke indeks MSCI Indonesia dalam rebalancing mayor. 

Dalam semi-annual review ini, Morgan Stanley Capital Indonesia akan menentukan masuk atau keluarkan saham dalam perhitungan indeks dan penambahan maupun pengurangan bobot bagi saham, sektoral dan negara. 

Selain AMMN, ada dua nama saham lain yang berpotensi masuk dalam indeks global ini, yaitu PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyebut AMMN adalah salah satu saham yang paling potensial dan layak untuk masuk dalam MSCI Indonesia.

"Potensi besar di AMMN secara market cap sangat besar. Secara teknikal harga sahamnya masih uptrend berpotensi all time high," ucapnya saat dihubungi Kontan, Senin (13/11). 

Hingga akhir perdagangan Senin (13/11), kapitalisasi pasar AMMN mencapai Rp 515 triliun. Nilai tersebut membuat AMMN menduduki peringkat ke enam di Bursa Efek Indonesia.  Sebagai pembanding, kapitalisasi pasar NCKL mencapai Rp 67,52 triliun. Tak berbeda jauh, kapitalisasi pasar MBMA berada di posisi Rp 67,50 triliun. 

Nafan menyampaikan biasanya ketika ada kabar bahwa semua saham akan masuk indeks internasional, sahamnya akan mengalami apresiasi oleh pelaku pasar. 

 

Memang jika dicermati, AMMN menutup perdagangan Senin (13/11) dengan menguat 4,03% ke level Rp 7.100. Bahkan dalam analisis Nafan, AMMN berpotensi menembus level all time high di Rp 7.700. 

"Namun yang dicari MSCI adalah kinerja pergerakan harga sahamnya yang konsisten mengalami kenaikan seiringan dengan penguatan market cap," tuturnya. 

Dari beberapa calon kandidat, Nafan merekomendasikan add saham AMMN dengan target harga di Rp 7.770 dalam jangka pendek. Dia juga merekomendasikan hold NKCL dan MBMA dengan masing-masing target harga di Rp 1.105 dan Rp 650.

Tim IndoPremier Wealth Management menyatakan AMMN menjadi pilihan pertama dan memiliki probabilitas tertinggi untuk masuk ke MSCI karena kapitalisasi pasar yang besar. 

"Namun pencatatan saham AMMN telah melewati periode perhitungan MSCI pada 1 Juni 2023," tulis Tim IndoPremier Wealth Management dalam riset.

NCKL dan MBMA juga memiliki potensi menengah untuk masuk ke MSCI Indonesia. Secara market cap, likuiditas dan adjusted free float dan periode perhitungan cukup bagi kedua saham ini. 

IndoPremier Wealth Management juga memproyeksikan akan ada pengurangan bobot perhitungan bagi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

"Hal ini mengingat adanya penurunan harga GOTO sejak normalisasi rebalancing pada 5 Juni lalu  yang turut membebani indeks MSCI," jelasnya. 

Hingga akhir perdagangan Senin (13/11), GOTO parkir di level Rp 79 per saham. Sepanjang tahun berjalan ini, GOTO sudah terkoreksi sebesar 23,30%.

Itulah rekomendasi saham yang diprediksi masuk Indeks MSCI. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×