Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan pekan ini, Senin (24/2), dari posisi 6.803. Level ini didapat usai IHSG mengalami penguatan 0,22% pada akhir pekan lalu, Jumat (21/2).
Secara mingguan, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,48% sepanjang pekan lalu. Meski menguat, tapi arus dana dari investor asing masih mengalir ke luar (capital outflow) dengan mencetak aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 1,16 triliun.
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila memprediksi IHSG hari ini akan menguji resistance 6.908 dengan level support di 6.758. Sentimen eksternal masih memiliki peran. Investor akan kembali mencermati kelanjutan kebijakan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Investor juga akan memperhatikan outlook suku bunga acuan, dengan memantau data-data perumahan AS dan data Personal Consumption Expenditure (PCE) AS. Sedangkan dari katalis domestik, investor akan lanjut memantau musim rilis laporan keuangan kuartal IV atau setahun penuh 2024.
Baca Juga: Simak Lagi Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (17/2)
Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo sepakat, sentimen eksternal terutama kebijakan AS dan outlook suku bunga The Fed masih memengaruhi gerak IHSG. Begitu juga antisipasi pelaku pasar terhadap rilis kinerja emiten tahun buku 2024.
Berkaca dari perdagangan akhir pekan lalu, Wisnu melihat kekhawatiran pelaku pasar mulai mereda terhadap faktor eksternal. Katalis pendorong lainnya adalah nilai tukar rupiah yang kembali menguat ke level Rp 16.300 per dolar AS.
Pada perdagangan hari ini, Wisnu memprediksi IHSG akan cenderung bergerak mixed. Support berada di level 6.750 - 6.700 dengan menguji resistance di 6.950 - 7.050.
Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyoroti peresmian Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang dijadwalkan pada hari ini. Peresmian ini akan menandai langkah baru dalam pengelolaan investasi strategis nasional.
Selain itu, Nico menyoroti kabar bahwa pemerintah telah mengeluarkan revisi kebijakan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Sumber Daya Alam (SDA) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025, yang akan mulai berlaku pada 1 Maret 2025.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Kamis (20/2) Usai IHSG Kembali Tergelincir
Nico berharap kebijakan aturan DHE SDA akan memperkuat nilai tukar rupiah yang belakangan ini melemah akibat ketidakpastian perekonomian global.
Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat secara teknikal IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA20 jika mampu breakout garis MA5.
Namun jika tidak mampu breakout, maka IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan membuat lower low level untuk menyelesaikan target breakdown descending triangle-nya
Wafi memprediksi pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.700 hingga 6.900. Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memandang IHSG masih berkonsolidasi di atas support minor 6.728.
Ivan menilai IHSG berpotensi melanjutkan tren naik menuju 7.000 - 7.041, jika berhasil menembus di atas ressistance 6.845. Level support terdekat IHSG saat ini berada di 6.728 - 6.613, sementara resistance terdekat di 6.845 - 7.041.
Baca Juga: IHSG Terbang 2,9%, Simak Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Selasa (18/2)
"Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish," kata Ivan.
Berikut rekomendasi saham pilihan analis untuk perdagangan hari ini, Senin (24/2):
Rekomendasi saham dari Edvisor Profina Visindo:
1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Harga penutupan: Rp 1.430
Support: Rp 1.250
Resistance: Rp 1.585
Target harga: Rp 1.795.